Kasus Aset YBS: Kejati Sumsel Periksa Pihak Ketiga Bappenda Kota Palembang
Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari SH MH. -Foto: Ist.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel terus mempercepat penyidikan kasus dugaan korupsi terkait penjualan aset Yayasan Batanghari Sembilan yang terletak di Jalan Mayor Ruslan, Palembang. Pada Rabu, 20 November 2024, tim penyidik Kejati Sumsel memeriksa seorang saksi berinisial Y yang merupakan pihak ketiga yang terlibat dalam kerjasama dengan Bappenda Kota Palembang.
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, menjelaskan bahwa saksi Y diperiksa terkait kerjasama yang dilakukan dengan Bappenda dalam pengelolaan aplikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta PDL. Pemeriksaan terhadap saksi Y berlangsung selama beberapa jam, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan lebih kurang 20 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik untuk mendalami kasus ini.
BACA JUGA:2 Warga OKU Timur Ditangkap Densus 88, Diduga Terkait Jaringan Teroris Nasional
BACA JUGA:Oknum Polisi Tipu Mantan Pacar, Uang Rp10 Juta Hilang
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menguatkan alat bukti dalam penyidikan, serta untuk menggali lebih dalam mengenai dugaan korupsi penjualan aset Yayasan Batanghari Sembilan di Jalan Mayor Ruslan. Sebelumnya, tim penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap objek tanah dan bangunan yang terletak di kawasan tersebut seluas 2.800 m², yang merupakan lahan dan bangunan mewah di samping SMK Negeri 6 Palembang.
BACA JUGA:Dihadapan Hakim, Terdakwa Akui Gelapkan Uang Bos Karpet Rp1,3 Miliar
BACA JUGA:Kapolres OKU Selatan Berikan Penghargaan ke Empat Paslon Bupati
Penyitaan ini dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 48/PenPid.Sus-TPK-SITA/2024/PN Plg, yang ditandatangani pada 15 Oktober 2024. Selain tanah dan bangunan, tim penyidik juga menyita dokumen terkait sebagai bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut.
- Tag
- Share
-
-
