Prabowo Tanggapi Dingin Dukungan PAN Maju Pilpres 2029

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri (WPM) Malaysia, Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi. -Foto: Setpres.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, merespons dengan nada santai terkait pernyataan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menginginkan dirinya kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2029.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato' Seri Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (25/4/2025).
"Ah nanti lah itu ya," jawab Prabowo singkat saat ditanya wartawan mengenai peluangnya untuk maju lagi di Pilpres 2029.
BACA JUGA:Setelah Palembang, Kini Giliran PMI Lubuklinggau Diseret Dugaan Korupsi
BACA JUGA:Pjs Kades di OKU Timur Tewas Ditembak Anak Kandung Gara-Gara Utang Rp3 Juta
Menurut Prabowo, saat ini fokus utamanya bukanlah pada urusan politik lima tahun mendatang, melainkan pada upaya menyukseskan jalannya pemerintahan yang baru saja berjalan beberapa bulan. Ia menegaskan bahwa masa kerjanya sebagai Presiden baru saja dimulai dan masih banyak program serta agenda nasional yang harus dituntaskan.
"Kita kerja dulu untuk rakyat ya," ujar Prabowo sambil tersenyum.
Dukungan PAN untuk Prabowo pertama kali diungkapkan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dalam acara halalbihalal partai yang digelar di kantor DPP PAN pada Minggu (20/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli secara terbuka menyatakan bahwa PAN siap kembali mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk periode berikutnya.
BACA JUGA:Alex Pastoor Blak-blakan, Waktunya Hajar China dan Jepang
BACA JUGA:Bukan Cuma Budaya, Kini Pemain Indonesia Pun Mau Digaet Malaysia
Namun demikian, Zulkifli juga menegaskan bahwa PAN akan berupaya mendorong kader internalnya untuk menjadi calon wakil presiden, bukan lagi Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo.
Langkah PAN tersebut menimbulkan berbagai spekulasi politik, terutama terkait peta koalisi dan dinamika dalam pemerintahan ke depan. Meski demikian, Prabowo tampak tidak ingin terlalu jauh terseret dalam wacana tersebut.
BACA JUGA:Istana Respons Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
BACA JUGA:Dituduh Bikin Gaduh Soal Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan