Bitcoin Tunjukkan Tanda Pemulihan Meski Ada Koreksi Besar

Bitcoin Tunjukkan Tanda Pemulihan Meski Ada Koreksi Besar.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID – Harga Bitcoin (BTC) pada Hari Jumat Agung berhasil mencapai US$ 84.555, mengalami kenaikan 13 persen dari titik terendahnya tahun ini. Nilai pasar Bitcoin pun kembali melampaui US$ 1,68 triliun, meskipun secara keseluruhan Bitcoin mengalami penurunan 10 persen sejak awal tahun 2025. Meskipun kinerja Bitcoin sedikit tertekan, pergerakannya masih lebih baik dibandingkan dengan Nasdaq 100 yang turun 13 persen pada periode yang sama.
Meskipun sempat terkoreksi sekitar 23 persen dari puncaknya, data historis menunjukkan bahwa tren jangka panjang Bitcoin tetap bullish. Sebagai contoh, pada tahun lalu, harga Bitcoin mengalami penurunan 35 persen antara bulan Maret hingga Agustus, namun berhasil pulih kembali setelahnya.
Bitcoin pun telah terbukti mampu bangkit meski menghadapi koreksi tajam. Misalnya, pada tahun 2021, harga Bitcoin jatuh dari US$ 68.980 setelah kenaikan suku bunga dan kehancuran beberapa perusahaan kripto besar seperti Celcius, Terra, dan FTX.
Kondisi Fundamental Bitcoin Masih Kuat
Dari segi fundamental, Bitcoin masih menunjukkan kekuatan yang solid. Tingkat kesulitan mining (penambangan) Bitcoin mencapai rekor tertinggi, yang berarti jumlah koin baru yang diciptakan semakin sedikit. Hal ini menandakan adanya kelangkaan Bitcoin di pasar, yang sering menjadi faktor pendorong harga.
Selain itu, jumlah Bitcoin yang disimpan di bursa juga terus menurun. Saat ini, hanya ada sekitar 2,18 juta BTC yang tersedia di bursa, turun dari 2,44 juta BTC pada September 2024. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pemilik Bitcoin lebih memilih untuk menyimpan koin mereka, ketimbang menjualnya di pasar.
Faktor Lain yang Mendorong Harga Bitcoin
Beberapa analis juga mencatat bahwa pergerakan harga Bitcoin sering kali mengikuti pergerakan harga emas, meskipun dengan jeda waktu sekitar 100 hingga 150 hari. Tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 25 persen, mencapai rekor tertinggi.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, grafik mingguan Bitcoin menunjukkan bahwa tren masih cenderung naik. Harga BTC tetap berada di atas EMA 50 minggu, yang telah menjadi level support kuat sejak Oktober 2023. Bitcoin juga bertahan di atas indikator Ichimoku Cloud, yang sering kali menandakan sinyal positif untuk tren jangka panjang.
Bitcoin baru saja menembus level penting di US$ 73.685, yang merupakan bagian atas pola grafik “cup and handle”. Pola ini sering dianggap sebagai indikasi bahwa Bitcoin akan melanjutkan tren naik. Jika pergerakan harga berdasarkan pola tersebut valid, maka ada potensi Bitcoin untuk melonjak hingga US$ 123.585, sekitar 45 persen lebih tinggi dari harga saat ini.
Namun, jika harga Bitcoin turun kembali di bawah US$ 73.685, maka potensi kenaikan besar ini bisa batal dan trend positif mungkin terhenti.
Secara keseluruhan, meskipun ada koreksi harga yang signifikan, indikator teknikal dan fundamental Bitcoin menunjukkan bahwa potensi untuk pemulihan dan kenaikan harga jangka panjang masih terbuka lebar.(arl)