Menkumham Imipas Pastikan Hakim Penerima Suap Perkara Minyak Goreng Diproses Hukum

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap para hakim yang terlibat dalam kasus dugaan suap perkara korupsi minyak goreng akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Yusril menyampaikan hal ini usai menghadiri kegiatan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 April 2025. Ia menekankan bahwa proses hukum terhadap para tersangka sudah ditangani secara profesional oleh pihak kejaksaan.

“Proses hukum berjalan normal. Jadi siapa pun yang terlibat, termasuk hakim, tetap ditangani melalui tahapan penyelidikan dan penyidikan oleh Kejaksaan,” ujar Yusril kepada wartawan.

BACA JUGA:Peringati Hari Bakti, Lapas Muaradua Gelar Baksos Donor Darah

BACA JUGA:Wakil Ketua I DPRD Monitoring ke Kawasan Wisata Danau Ranau

Ia menambahkan, penahanan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat akan tetap mengacu pada kelengkapan alat bukti serta perkembangan penyidikan. “Penahanan dilakukan jika penyidik menilai bukti-buktinya cukup. Semuanya berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya lagi.

Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Agung Republik Indonesia saat ini tengah mendalami kasus dugaan suap dalam perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) yang menyeret beberapa pejabat pengadilan dan pihak swasta. Skandal ini menjadi sorotan publik karena melibatkan sejumlah hakim aktif.

BACA JUGA:Kembangkan Literasi, Bupati OKUS Sambangi Perpustakaan Nasional

BACA JUGA:Selama Satu Pekan, Bupati OKUS Lobi Kementerian RI, Targetkan Bantuan Anggaran untuk OKU Selatan

Dalam perkembangannya, delapan orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung:

Wahyu Gunawan (WG) – Panitera Muda Perdata di PN Jakarta Utara

Marcella Santoso (MS) – Advokat

Ariyanto (AR) – Advokat

Muhammad Arif Nuryanta (MAN) – Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan