Bukan Belanda Lagi, Timnas Indonesia Kini Bidik Pemain Berdarah Jerman

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. -Foto: Ist.-
3. Laurin Ulrich
Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini merupakan bagian dari tim VfB Stuttgart II di Liga 3 Jerman. Kakeknya lahir di Surabaya pada 1941, sebelum kemudian hijrah ke Belanda. Di musim 2024-2025, Laurin mencatatkan tiga gol dan tujuh assist dalam 13 pertandingan. Kreativitasnya di lini tengah menjadi aset berharga bagi tim manapun.
4. Nafi Nahdi
Pemain sayap berusia 18 tahun ini memegang paspor ganda Jerman dan Indonesia. Nafi dikenal sebagai pemain yang cepat dan lincah di sisi lapangan. Ia telah mengutarakan minatnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, terutama untuk persiapan menghadapi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Camat Banding Agung Terima Kunjungan Mahasiswa Nusantara Salatiga
BACA JUGA:Personel Polsek BSA Cek Ketahanan Pangan di Desa Gunung Terang
5. Reno Munz
Meski tidak memiliki keturunan Indonesia secara langsung, Reno Munz lahir di Jakarta pada 2 Oktober 2005. Berdasarkan aturan FIFA, hal ini membuatnya memenuhi syarat untuk memperkuat Indonesia. Reno pernah memperkuat Timnas Jerman U-19 dan saat ini tercatat sebagai bagian dari skuad muda Bayer Leverkusen.
Langkah pelatih Patrick Kluivert untuk menjaring talenta diaspora dari Jerman dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat kompetisi internal tim nasional serta menghadirkan opsi baru yang lebih kompetitif. Jika proses naturalisasi berjalan lancar, kelima pemain ini diharapkan dapat bergabung dalam skuad Garuda untuk pertandingan penting melawan Tiongkok dan Jepang pada Juni mendatang di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.