KONI Sumsel Tanggapi Aksi FORSICABOR, Duga Ada Pemalsuan Tanda Tangan Ketua Cabor

Sekretaris Umum KONI Sumsel, Tubagus Sulaiman tegas menyebut akan memverifikasi keabsahan dokumen mosi tidak percaya dari masing-masing cabor yang terlibat. -Foto: Ist.-

PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan, Tubagus Sulaiman, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi secara menyeluruh terhadap dokumen yang berisi mosi tidak percaya dari sejumlah cabang olahraga (cabor). Hal ini menanggapi desakan dari Forum Silaturahmi Cabang Olahraga (FORSICABOR) yang menuntut pergantian Ketua Umum KONI Sumsel.

“Kami akan periksa dan validasi semua dokumen yang masuk untuk memastikan keasliannya,” tegas Tubagus, Rabu (9/4/2025).

Tubagus menjelaskan, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam dokumen yang beredar. Beberapa surat disebut bertanggal Desember 2023 hingga Desember 2024, padahal jajaran kepengurusan KONI Sumsel baru resmi dilantik pada Desember 2023.

“Ada surat bertanggal sebelum dan sesudah kami dilantik. Ini tentu menimbulkan pertanyaan dan perlu klarifikasi lebih lanjut,” ujarnya.

Lebih jauh, Tubagus mengungkapkan bahwa berdasarkan pengecekan awal, tidak ada satu pun cabor yang secara resmi menyerahkan dokumen mosi tidak percaya ke KONI Pusat. Ia juga menyebut bahwa sebagian besar surat yang beredar tidak ditandatangani oleh ketua cabor yang sah.

BACA JUGA:FORSICABOR Desak Pergantian Ketua KONI Sumsel dan Penangguhan Dana Hibah 2025

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tegas: Basmi Rente Impor, Hentikan Penyelundupan

“Ada tanda tangan dari pengurus yang sudah tidak aktif atau masa jabatannya telah berakhir. Kami akan memanggil masing-masing pihak untuk klarifikasi,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Tubagus juga menyampaikan perkembangan terkait persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang. Ia menyebut, berdasarkan usulan dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) selaku tuan rumah, akan ada 35 cabang olahraga yang dipertandingkan. Penentuan cabor tersebut mengacu pada standar olahraga tingkat internasional seperti Olimpiade, SEA Games, dan Asian Games.

“Untuk Porprov, kita juga bekerja sama dengan pengurus provinsi masing-masing cabor dalam menyiapkan wasit, juri, dan perangkat pertandingan lainnya,” jelasnya.

BACA JUGA:Arab Saudi Larang Visa Non-Haji untuk 14 Negara, Termasuk Indonesia

BACA JUGA:Nakes Puskesmas Muaradua OKU Selatan Lakukan Skrining Kesehatan Siswa MTs

Tubagus menambahkan bahwa pihak KONI Sumsel juga telah mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru, terkait penyelenggaraan Porprov.

“Pak Gubernur menginginkan agar pelaksanaan Porprov kali ini lebih meriah dibandingkan di Lahat, serta bebas dari praktik jual-beli atlet,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan