Upaya Penggerebekan Gudang BBM Ilegal di Ogan Ilir Gagal, Petugas Dihadang Oknum

--

OGAN ILIR, HARIANOKUSELATAN - Upaya penggerebekan gudang penampungan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, pada Kamis (6/3/2025) berakhir tanpa hasil.

\Petugas gabungan dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, Polres Ogan Ilir, serta Intelmob Satbrimobda Polda Sumsel gagal mengamankan barang bukti lantaran dihadang sejumlah orang berpakaian preman yang diduga merupakan oknum aparat.

Gudang yang diduga milik seseorang berinisial F tersebut menyimpan 45 buah baby tank berisi sekitar 23.000 liter minyak olahan, puluhan drum kosong dan berisi, mesin pompa, alat ukur, pewarna minyak, buku nota, dan selang.

Namun, akibat penghalangan dari oknum-oknum tersebut, tim gabungan terpaksa pulang tanpa membawa barang bukti.

Dalam operasi tersebut, petugas mendatangi tiga lokasi yang dicurigai sebagai tempat penampungan BBM ilegal.

BACA JUGA:Dalam Hitungan Bulan, Proyek Rp 10 Milyar Diduga Sudah Alami Kerusakan

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalan Raya Belitang-Martapura, Satu Orang Tewas

Dua lokasi pertama ditemukan dalam keadaan kosong. Di lokasi ketiga, tim menemukan bukti kuat adanya aktivitas ilegal.

Namun, upaya penindakan terhenti setelah munculnya sekelompok orang yang menyatakan bahwa tindakan hukum hanya bisa dilakukan dengan izin mereka.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Wiwin Junianto SIK, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.

"Kami bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti hal ini.

Polda Sumsel akan terus mengungkap jaringan pelaku dan oknum yang terlibat dalam aktivitas ilegal ini," ujarnya dalam rilis yang diterima Sabtu (8/3/2025).

Wiwin juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya kegiatan serupa. Polda Sumsel menegaskan tidak akan mentolerir segala bentuk aktivitas ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

BACA JUGA:Alasan MG Belum Menjual Mobil Listrik Mungil di Indonesia

BACA JUGA:Tesla Model Y Laris di China, Tembus 200 Ribu Pesanan dalam Dua Bulan

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo SIK, membenarkan adanya insiden tersebut. "Masih dilakukan penyelidikan lanjutan," ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan