Wamen ATR/BPN Serahkan 1.641 Sertipikat Redistribusi Tanah di Majalengka

MAJALENGKA, HARIANOKUSELATAN.ID – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Ossy Dermawan menyerahkan 1.641 sertipikat redistribusi tanah kepada warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Pemberian sertipikat ini adalah bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan masyarakat mendapatkan hak atas tanah mereka. Ini juga bukti bahwa negara hadir, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk mendukung kesejahteraan rakyat," ujar Ossy dalam acara yang digelar di Balai Desa Nunuk Baru, Kabupaten Majalengka.

Sertipikat yang diserahkan terdiri dari:

1.373 Sertipikat Hak Milik (SHM) untuk warga Desa Nunuk Baru

197 SHM untuk warga Desa Cengal

 8 Sertipikat Hak Pakai untuk Pemerintah Kabupaten Majalengka

22 Sertipikat Hak Pakai untuk Desa Nunuk Baru

 0 Sertipikat Hak Pakai untuk Desa Cengal

21 Sertipikat Wakaf, dengan total luas tanah 397.460 m², berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pelepasan Kawasan Hutan

Ossy menjelaskan bahwa pada 2024, Kementerian Kehutanan telah melepaskan 39,74 hektare kawasan hutan menjadi kawasan permukiman. Setelah itu, Kementerian ATR/BPN segera mengurus legalitas tanah untuk disertifikasi dan didistribusikan kepada masyarakat.

"Proses redistribusi tanah ini berlangsung cepat dan lancar berkat sinergi semua pihak. Ini adalah hasil kerja sama yang baik untuk kepentingan masyarakat Desa Nunuk dan Desa Cengal," tambahnya.

Kampung Reforma Agraria Diresmikan

Dalam acara ini, juga dilakukan pencanangan Desa Nunuk Baru dan Desa Cengal sebagai Kampung Reforma Agraria. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan.

Sebagai bagian dari kunjungannya, Wamen ATR/BPN juga meninjau produksi kerajinan tenun Gadod, yang merupakan produk khas masyarakat Desa Nunuk Baru, serta melihat langsung Pondok Domba Reforma Agraria yang dikelola oleh Kelompok Tani setempat.