Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Hadiri Retreat di Magelang

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya yang menjadi kepala daerah untuk tidak mengikuti pembekalan atau retreat usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diitahan oleh KPK. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda kehadiran dalam retreat kepala daerah di Magelang, 21-28 Februari 2025.
Instruksi ini tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, diterbitkan Kamis (20/2/2025), setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK.
"Kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan menuju retreat di Magelang. Jika sudah dalam perjalanan, diminta berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut," demikian bunyi surat tersebut.
BACA JUGA:95 Senator Diduga Terlibat Gratifikasi Kursi Pimpinan DPD RI
BACA JUGA:Liverpool Ajukan Tawaran Kontrak Kontroversial untuk Mohamed Salah
Megawati juga meminta kepala daerah tetap siaga dan mengaktifkan komunikasi untuk menerima arahan partai.
47 Kepala Daerah Tak Hadir di Retreat Akmil
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mencatat dari 503 kepala daerah, hanya 450 yang hadir di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Sebanyak 53 kepala daerah absen, terdiri dari 5 sakit, 1 karena acara keluarga, dan 47 lainnya tanpa konfirmasi.
BACA JUGA:Timnas U-20 Tersingkir di Piala Asia, Indra Sjafri Siap Terima Konsekuensi
BACA JUGA:Resmi Ditahan, Sekjen PDIP Minta KPK Berani Periksa Kasus Keluarga Jokowi
Bima menegaskan panitia masih menghubungi kepala daerah yang belum hadir dan meminta mereka mengirimkan wakil kepala daerah atau sekda sebagai pengganti.
Respons PDIP terhadap Kasus Hasto
Absennya kepala daerah PDIP merupakan bentuk protes atas penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap oleh KPK, yang diklaim PDIP sebagai kriminalisasi.