Review Redmi 14C: Si Bongsor yang Kuat dan Ramah Kantong

Isi boks Redmi 14C mencakup satu unit ponsel, kabel USB-C, panduan singkat, garansi, SIM ejector, dan charger 33W. Namun, sebenarnya ponsel ini hanya mendukung pengisian daya 18W.

Layar

Redmi 14C hadir dengan layar poni berukuran 6,88 inci dengan resolusi HD+ 1640 x 720 piksel. Layar ini mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz, dengan kecerahan maksimum 600 nits, kerapatan piksel 260 ppi, dan gamut warna 70% NTSC.

Karena merupakan ponsel low-end, jangan heran jika bezel layarnya cukup tebal dengan rasio body-to-screen mencapai 89,7 persen. Meski demikian, layar Redmi 14C masih cukup luas untuk ponsel di kelasnya.

Untuk menonton video dan film, layar Redmi 14C masih nyaman karena mendukung refresh rate 120Hz. Selain itu, pengalaman berselancar di media sosial atau browsing internet juga cukup baik.

Kamera

Redmi 14C disokong kamera utama 50 megapiksel dan satu lensa tambahan. Sementara untuk kamera depan, ada resolusi 13 megapiksel dengan notch kecil.

Untuk ukuran ponsel low-end, kamera Redmi 14C sudah cukup baik. Saat digunakan di siang hari dengan kondisi outdoor, hasil fotonya cukup tajam di lensa utamanya.

Foto yang dihasilkan memiliki warna yang cukup natural tanpa saturasi berlebihan. Perbedaan objek dan langit juga masih bisa ditangkap dengan baik.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Pastikan Tenaga Non ASN Tercover BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Personel Polsek Muaradua Ikuti Warga Panen Jagung

Namun, saat digunakan di dalam ruangan dengan pencahayaan cukup, warna yang dihasilkan kurang tajam. Begitu juga saat malam hari, meskipun dibantu dengan flash.

Performa

Redmi 14C menggunakan prosesor MediaTek Helio G81-Ultra yang dipadukan dengan RAM 8GB LPDDR4X dan penyimpanan internal eMMC 5.1. Jika kurang, tersedia slot microSD serta fitur ekspansi RAM hingga 16GB.

Saat pertama kali dinyalakan dari kondisi mati, terasa ada sedikit lag. Bahkan saat mencoba menginstal beberapa aplikasi sekaligus, ponsel sempat tidak merespons.