Jelang Pelantikan, Wali Kota Palembang Diminta Tunjuk Pejabat Sesuai Kompetensi
![](https://harianokuselatan.bacakoran.co/upload/aa8893552a2a6e5f2b3ffc0ce0d4d2a3.jpg)
Suasana rapat paripurna DPRD Palembang soal hasil penetapan dan penandatanganan berita acara pengumuman hasil penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang. -Foto: Budiman.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Ketua DPRD Kota Palembang, Ali Subri, menegaskan pentingnya penunjukan pejabat yang profesional dan berkompeten di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang setelah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.
"Kita berharap nantinya yang mengisi posisi pejabat di lingkungan Pemkot Palembang adalah orang yang memiliki kapasitas dan profesionalisme di bidangnya," ujar Ali Subri usai Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan II Tahun 2025, dengan agenda Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang Terpilih Masa Jabatan 2025-2030, Senin (10/2).
Pentingnya Pejabat Profesional untuk Pembangunan Palembang
Ali Subri menekankan bahwa pemilihan pejabat yang tepat sangat krusial dalam menunjang keberlanjutan pembangunan Kota Palembang.
"Dengan dipilihnya orang-orang yang profesional, maka program pembangunan di Kota Palembang akan berjalan lancar dan sesuai harapan kita bersama," tegasnya.
BACA JUGA:Masa Reses Anggota DPRD Sumsel Dapil X kunjungi Desa Pelaju dan Gelebek Dalam
BACA JUGA:Venezia Terancam Degradasi, Masa Depan Jay Idzes Jadi Tanda Tanya
Selain itu, Ali juga meminta agar setelah resmi dilantik, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang terpilih dapat bekerja maksimal serta menjalin sinergi dengan lembaga legislatif untuk mendukung pembangunan kota.
Pengumuman Resmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
Rapat paripurna ini mencakup dua rangkaian acara utama:
Pengumuman hasil penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang terpilih
Penandatanganan berita acara pengumuman hasil penetapan
BACA JUGA:Hampir Jual Darwin Nunez ke Al-Nassr, Liverpool Mendadak Batalkan Kesepakatan
BACA JUGA:Polri Akhirnya Kena Efisiensi, Anggaran Dipotong Rp20,5 Triliun