Nasdem Menang di 10 Pilkada Kabupaten/Kota se Sumsel
Wakil Ketua DPW Nasdem Provinsi Sumsel H Nopianto, SSos MM. -Foto: Dudun.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Kemenangan besar diraih oleh kader Nasdem dalam Pilkada 27 November lalu di 10 kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel). Ke-10 daerah yang dimaksud antara lain Kabupaten Ogan Ilir, OKI, Muara Enim, PALI, OKU Selatan, OKU Timur, Kota Lubuklinggau, Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang, dan Musi Banyuasin.
Wakil Ketua DPW Nasdem Provinsi Sumsel, H. Nopianto, SSos MM, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan kader Nasdem yang tampil dan berperan penting dalam kepemimpinan daerah. "Kami bersyukur di wilayah ini kader-kader Nasdem mampu tampil dan berperan penting dalam kepemimpinan daerah," ujarnya.
Keberhasilan ini, menurut Nopianto, merupakan hasil kerja keras para kader, mesin partai yang bekerja maksimal, dan arahan strategis dari DPP Nasdem. Beberapa keberhasilan yang dapat dicatat adalah di PALI, di mana kader Nasdem menjabat sebagai Wakil Bupati, di Musi Banyuasin, Bupati terpilih adalah kader Nasdem, dan di Kota Pagaralam, Wakil Wali Kota juga berasal dari Nasdem. Di Lubuklinggau, Wali Kota terpilih merupakan kader Nasdem, sedangkan di OKU Selatan dan OKU Timur, Bupati terpilih juga merupakan kader dari partai ini.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Anjlok hingga Kuartal I 2025
BACA JUGA:Kasus Dana Hibah Pokma, 7 Mantan Anggota DPRD Jatim Diperiksa KPK
“Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari arahan DPP Nasdem, kerja keras partai, serta koordinasi yang baik dari Fauzi Amro selaku koordinator wilayah dan Herman Deru sebagai Ketua DPW Nasdem Sumsel,” ungkap Nopianto.
Mesin partai Nasdem yang bekerja maksimal dan kepemimpinan para tokoh partai turut memberikan pengaruh besar terhadap hasil yang diraih. Nopianto juga menyatakan optimisme, bahwa dalam pilkada langsung, kader-kader Nasdem mampu tampil dan meraih hasil maksimal, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan partai lain.
Terkait dengan wacana pemilu tertutup yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Nopianto memberikan pandangan bahwa hal ini mencerminkan realita politik saat ini. Biaya politik yang tinggi dalam pemilu terbuka, menurutnya, dapat menimbulkan dampak negatif seperti perpecahan masyarakat dan hilangnya semangat kebersamaan. Nopianto mendukung gagasan untuk mencari sistem pemilu yang lebih baik demi kepentingan rakyat.
BACA JUGA:Herry IP, Aryono Miranat, dan Irwansyah Hengkang dari Pelatnas PBSI
BACA JUGA:Real Madrid Jadi Juara Piala Interkontinental 2024: Mbappe dan Vinicius Bersinar
“Cost politik yang tinggi dan terbukanya ruang perpecahan antar masyarakat adalah dampak nyata yang kita rasakan. Apa yang diungkapkan Presiden merupakan hal yang mutlak diperhatikan. Kita perlu memperbaiki sistem untuk menciptakan pemilu yang lebih sehat dan konstruktif bagi bangsa ini,” tegasnya.
Sebagai Wakil Ketua DPW, Nopianto menegaskan bahwa ia secara pribadi mendukung langkah yang diambil oleh partai demi kepentingan rakyat, namun keputusan resmi terkait dukungan atau penolakan terhadap sistem pemilu tertutup akan ditentukan oleh partai secara kolektif.
“Nasdem selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Apa pun kebijakan yang dikeluarkan partai, kami akan mendukung dan menjalankannya sesuai arahan,” pungkasnya.