Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Anjlok hingga Kuartal I 2025

Rupiah masih bertahan di atas Rp 16 ribu per dolar. Perlu stimulus agar terus menguat. -Foto: Boy Slamet.-

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2025, dengan proyeksi nilai tukar berada di kisaran Rp16.100 hingga Rp16.300 per dolar AS. Prediksi ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira.

 

Faktor Penyebab Pelemahan

Menurut Bhima, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.

 

Konsumsi Domestik Melemah

Pelemahan konsumsi domestik, terutama pada kelas menengah, diperkirakan akan semakin terasa pada tahun 2025. Ini dipengaruhi oleh besarnya jumlah tarif dan pungutan baru yang dapat menekan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan berdampak pada omzet pelaku usaha. Hal ini menciptakan kekhawatiran di kalangan investor yang menilai kebijakan agresif dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat merugikan perekonomian domestik.

 BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Komitmen Wujudkan Kabupaten Sehat yang Inspiratif

BACA JUGA:Pemda OKU Selatan Rapat Persiapan Rangkaian HUT Kabupaten

Ketidakpastian Global

Ketidakpastian yang timbul menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Januari 2025 juga turut mempengaruhi nilai tukar rupiah. Spekulasi terkait potensi perang dagang yang lebih intens dapat berdampak luas, termasuk pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.

 

Penurunan Kepercayaan terhadap Bank Indonesia (BI)

Kepercayaan publik terhadap Bank Indonesia sebagai otoritas moneter juga dilaporkan menurun, terutama terkait dengan kasus yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penurunan kepercayaan ini menambah ketidakpastian mengenai independensi BI dalam menjalankan kebijakan moneter.

 BACA JUGA:Kasus Dana Hibah Pokma, 7 Mantan Anggota DPRD Jatim Diperiksa KPK

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Bimtek Dewan Hakim MTQ

Dampak dan Waspada

Dengan adanya tekanan dari faktor domestik dan global, Bhima memprediksi bahwa pelemahan kurs rupiah akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025. Pelemahan ini perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada perekonomian Indonesia, baik dalam konteks inflasi, daya beli, maupun stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

 

Pada perdagangan Rabu, 18 Desember 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berada di rentang Rp16.080 hingga Rp16.170.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan