Brigadir AK Dituduh Bunuh Korban dan Jual Mobil di Kalimantan Tengah
Kembali tindakan pembunuhan melibatkan oknum dari institusi kepolisian, di mana kali ini oknum Polisi buang jasad dan bawa kabur serta jual mobil korban di Kalimantan Tengah. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Kasus tragis kembali mencoreng institusi kepolisian, kali ini melibatkan seorang oknum polisi berpangkat Brigadir yang diduga membunuh warga sipil di Kalimantan Tengah. Tidak hanya itu, pelaku juga membawa kabur dan menjual mobil milik korban.
Insiden ini terungkap pada Jumat, 6 Desember 2024, ketika masyarakat menemukan jasad seorang pria di perkebunan sawit di wilayah Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Kondisi jasad korban yang berinisial BA (32) saat ditemukan telah membusuk.
Kronologi Kejadian
Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku, Brigadir AK, yang bertugas di Polresta Palangka Raya. Menurut penyelidikan awal, pembunuhan terjadi pada 27 November 2024.
Korban, BA, diketahui memarkir mobilnya di pinggir Jalan Trans-Kalimantan di kawasan Tjilik Riwut. Brigadir AK mendekati korban, memaksanya keluar dari mobil, lalu melakukan tindakan kekerasan yang menyebabkan BA meninggal dunia. Setelah itu, pelaku membawa jasad korban ke perkebunan sawit dan membuangnya di sana sebelum melarikan mobil BA. Mobil tersebut kemudian dijual oleh pelaku.
BACA JUGA:TPS Berkurang, Partisipasi Pilkada OKU Timur Turun Dibanding Pemilu 2024
BACA JUGA:Megawati Kritik Putusan MK: Pilpres 2024 Dinilai Cacat
Penyidikan dan Tanggapan Publik
Brigadir AK kini telah ditahan oleh Polda Kalteng dan sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik serta Propam Polda Kalteng. Kabid Humas Polda Kalteng menyatakan bahwa pelaku dikenakan tuduhan pencurian dengan kekerasan.
Kasus ini memicu reaksi keras dari publik setelah dipublikasikan di platform media sosial X oleh akun @Dandhy_Laksono. Banyak netizen menyuarakan keprihatinan terhadap maraknya kasus kriminal yang melibatkan aparat kepolisian.
Salah satu komentar datang dari akun @Razieq97:
"Banyaknya kasus yang melibatkan anggota Polri sebenarnya sudah cukup menjadi pertimbangan buat presiden untuk mereformasi Polri."
BACA JUGA:Liga Champions: Kekalahan dari Juventus Perburuk Nasib Manchester City
BACA JUGA:Raphinha Dibandrol Mahal oleh Barcelona, Chelsea Siapkan Tawaran Baru
Komentar serupa juga diungkapkan akun @AgusBlo73:
"Astaghfirullah...ada apa dengan SDM di instansi ini dari level jenderal sampai pangkat terendah selalu bermasalah...SDM atau lembaga pendidikannya yang salah?"
Peristiwa ini kembali menjadi sorotan mengenai perlunya reformasi di tubuh Polri, baik dari segi pendidikan maupun pengawasan internal untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.