Musim Hujan Bawa Wabah Gondongan, Kasus Tertinggi di Muara Enim
Penyakit gondongan yang kerap mewabah di musim hujan. -Foto: Ist.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Musim hujan yang berlangsung di Sumatera Selatan (Sumsel) hingga Februari 2025 tidak hanya membawa risiko bencana alam, tetapi juga meningkatkan sejumlah penyakit musiman seperti demam berdarah (DBD), influenza, diare, dan gondongan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, dr. Trisnawarman, menyebutkan bahwa gondongan menjadi salah satu penyakit yang kasusnya meningkat signifikan, terutama di wilayah Muara Enim, Lubuklinggau, dan Palembang.
“Kasus gondongan tertinggi berada di Muara Enim dengan 216 kasus, diikuti Lubuklinggau sebanyak 75 kasus, dan Palembang 67 kasus hingga November 2024,” ungkap Trisnawarman.
BACA JUGA:Pilkada Ogan Ilir: Relawan Kotak Kosong Sesumbar Lampaui Target
BACA JUGA:Bagikan 55 Motor Gratis Pada Relawan, Fauzi Amro dan Nopianto Tuntaskan Janji Politik
Penyebab dan Penularan Gondongan
Menurut Kepala Divisi Tumbuh Kembang Anak RS Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Dr. dr. Yudianita Kesuma, SpA(K), MKes, gondongan atau mumps adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis di dekat telinga, yang berperan dalam produksi air liur.
“Virus mumps ditularkan melalui droplet yang keluar saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, serta melalui kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi air liur penderita,” jelasnya.
Gejala utama gondongan meliputi:
Pembengkakan kelenjar parotis (di satu atau kedua sisi wajah).
Demam.
Nyeri kepala.
Nyeri saat mengunyah atau menelan.
Pada anak-anak, gejalanya sering lebih ringan, namun gondongan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, orchitis (radang testis), oophoritis (radang ovarium), dan gangguan pendengaran.
BACA JUGA:3.274 Peserta PPPK OKI Bersaing Raih Status ASN
BACA JUGA:Terduga Pelaku Rudapaksa Anak di Palembang Tewas Diamuk Warga
Pencegahan dan Penanganan
Dr. Yudianita menegaskan bahwa vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) adalah pencegahan terbaik untuk gondongan.
“Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis, pertama pada usia 12-15 bulan, dan kedua pada usia 4-6 tahun,” katanya. Program vaksinasi MMR telah terbukti mengurangi prevalensi gondongan secara signifikan di Indonesia.
Untuk pengobatan, Dinkes Sumsel menyarankan:
Istirahat cukup.
Minum air putih.
Mengompres area bengkak dengan air hangat.
Mendatangi layanan kesehatan untuk pengobatan gejala lebih lanjut.
Imbauan untuk Warga
Trisnawarman mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan, pola makan sehat, dan daya tahan tubuh, terutama selama musim hujan. "Jangan dekat-dekat dengan penderita gondongan untuk mencegah penularan," imbuhnya.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap penyakit musiman lain seperti DBD dan influenza yang juga berisiko meningkat selama musim hujan.