Raspberry Pi 5 Tandem RX 6700 XT: Gaming di 4K, Gimmick atau Terobosan?
Raspberry Pi 5 Ditandem RX 6700 XT, Bisa Main Game di 4K!.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Di dunia modding komputer, eksperimen memang tidak pernah ada habisnya. Raspberry Pi 5, perangkat kecil berbasis ARM, baru saja diuji coba oleh YouTuber Jeff Geerling dengan tandem GPU desktop AMD RX 6700 XT. Hasilnya? Pi 5 ini ternyata mampu menjalankan beberapa game berat dalam resolusi 4K! Namun, bagaimana performa sebenarnya?
Raspberry Pi 5 + RX 6700 XT: Setup dan Eksperimen
Raspberry Pi 5 dikenal sebagai komputer mungil berbasis ARM, umumnya digunakan untuk proyek DIY, pemrograman dasar, hingga server kecil.
Dalam eksperimen ini, Jeff Geerling mencoba menghubungkan Raspberry Pi 5 ke GPU AMD RX 6700 XT menggunakan koneksi PCIe melalui adapter khusus.
Kombinasi hardware ini memungkinkan Raspberry Pi 5, yang biasanya memiliki keterbatasan grafis, untuk menjalankan game AAA di resolusi tinggi.
Game yang Dicoba dan Hasilnya
Berikut adalah beberapa game yang dicoba beserta performanya:
Game |
Resolusi |
FPS (Frame Rate) |
Doom Eternal |
4K |
15-25 FPS (Low Settings) |
Crysis Remastered |
4K |
Stabil di bawah 30 FPS |
Red Dead Redemption |
4K |
Kurang dari 20 FPS |
Obduction |
4K |
Sering mengalami stuttering |
Forza Horizon 4 |
1080p |
25-35 FPS |
Portal 2 |
1080p |
60 FPS (Optimal) |
Halo 3 |
1080p |
30-40 FPS |
Minecraft |
4K |
Kurang stabil (10-20 FPS) |
SuperTuxCart |
4K |
Stabil di 30 FPS |
Analisis Performa
Crysis Remastered menjadi game dengan performa terbaik di antara judul lainnya, mencapai frame rate stabil di bawah 30 FPS pada 4K. Namun, tetap ada bottleneck yang jelas saat menjalankan game berat.
Minecraft dan game berbasis grafik ringan lainnya seperti SuperTuxCart masih bisa dimainkan dengan lancar, namun performa sangat menurun pada game berat seperti Red Dead Redemption dan Obduction, terutama saat dijalankan di resolusi 4K.
Pi 5 masih menunjukkan keterbatasan dalam menangani bandwidth PCIe, yang memengaruhi performa maksimal GPU RX 6700 XT.
Tantangan dan Bottleneck
Bandwidth PCIe: Raspberry Pi 5 hanya memiliki satu slot PCIe dengan bandwidth terbatas. Ini menjadi salah satu bottleneck utama, menghambat kinerja maksimal dari RX 6700 XT.
Keterbatasan RAM: Pi 5 hanya memiliki RAM maksimum 8GB, yang lebih rendah dibandingkan PC desktop atau Mac Mini M4. Hal ini membuat multitasking dan pemrosesan game berat menjadi lebih sulit.
Arsitektur ARM: Game AAA umumnya dioptimalkan untuk arsitektur x86-64, sehingga porting ke platform ARM memerlukan lebih banyak optimasi.
Suhu dan Pendinginan: Kombinasi GPU desktop dengan Raspberry Pi 5 menghasilkan panas yang signifikan, memerlukan sistem pendinginan eksternal untuk menjaga suhu tetap stabil.
Worth It atau Tidak?
Bagi para modder dan penggemar eksperimen, menghubungkan Raspberry Pi 5 dengan GPU desktop seperti RX 6700 XT bisa menjadi proyek menarik untuk showcase kemampuan hardware. Namun, untuk penggunaan gaming serius, performa komputer mungil ini belum bisa mengalahkan PC tradisional atau Mac Mini terbaru.
Kesimpulan
Raspberry Pi 5 memang berhasil menjalankan beberapa game dalam resolusi tinggi, tetapi performanya belum optimal dan mengalami bottleneck signifikan.
Modifikasi ini lebih cocok sebagai eksperimen teknologi daripada solusi gaming mainstream, mengingat keterbatasan hardware dan software di platform ARM.
Jika Anda mencari performa gaming yang lebih baik, lebih baik mempertimbangkan PC desktop atau laptop gaming dengan spesifikasi yang sesuai.
Bagaimana menurut kalian, brott? Apakah modifikasi seperti ini menarik, atau lebih baik tetap menggunakan perangkat gaming konvensional?(arl)