Review Marshall Stanmore III: Speaker Kekar dengan Suara Menggelegar
Marshall Stanmore III.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Marshall kembali menghadirkan pembaruan pada jajaran Homeline III dengan meluncurkan beberapa speaker Bluetooth, salah satunya adalah Marshall Stanmore III. Dirancang untuk penggunaan di dalam rumah, speaker ini menggabungkan desain ikonik dengan kualitas suara yang khas dari Marshall. Apakah speaker ini layak menjadi pilihan Anda? Berikut ulasannya.
Desain yang Ikonik dan Mewah
Marshall Stanmore III tetap mempertahankan desain retro yang menjadi ciri khas produk Marshall sejak era amplifier gitar tahun 1960-an. Speaker ini memiliki bodi berbentuk kotak dengan balutan kulit sintetis yang terasa premium. Berikut beberapa poin desain yang menonjol:
Varian Warna: Warna hitam dengan aksen kuningan terlihat elegan, dan logo Marshall yang ditempatkan di bagian tengah menambah kesan klasik.
Material Premium: Panel kontrol atas menggunakan bahan metal berwarna kuningan, dengan tombol-tombol kontrol seperti power, volume, treble, dan bass.
Port Input: Stanmore III dilengkapi dengan port auxiliary 3,5mm di bagian atas dan RCA di bagian belakang.
Namun, perlu dicatat bahwa speaker ini cukup besar dan berat, dengan bobot sekitar 4 kg dan dimensi 350 x 203 x 188 mm. Tanpa pegangan atau handle, memindahkan speaker ini bisa jadi cukup merepotkan.
Fitur dan Spesifikasi: Cukup, Namun Terbatas
Dari sisi spesifikasi, Marshall Stanmore III memiliki konfigurasi yang mengesankan:
Woofer 5 inch: Didukung amplifier class-D berdaya 50W.
Dua Tweeter 0,75 inch: Masing-masing menggunakan amplifier class-D berdaya 15W.
Koneksi Bluetooth 5.2: Mendukung LE Audio dengan codec LC3, yang menawarkan peningkatan kualitas audio dibanding codec SBC di Homeline II.
Namun, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan:
Koneksi Terbatas: Tidak dilengkapi dengan port HDMI ARC, sehingga tidak bisa digunakan langsung sebagai soundbar untuk TV. Selain itu, fitur AirPlay dan WiFi juga tidak tersedia, yang terasa kurang mengingat harga speaker ini yang mencapai sekitar Rp 6,5 juta.
Aplikasi Pendamping: Aplikasi Homeline III di Android dan iOS hanya menawarkan pengaturan "Placement Compensation", yang membantu mengoptimalkan suara berdasarkan peletakan speaker. Namun, pengaruhnya tidak terlalu signifikan.
Kualitas Suara yang Memuaskan
Terlepas dari fitur yang terbatas, kualitas suara adalah daya tarik utama dari Stanmore III. Berikut beberapa aspek yang patut diperhatikan:
Soundstage Lebar: Meski berasal dari satu sumber suara, Stanmore III mampu menghasilkan soundstage yang cukup luas, memberikan pengalaman mendengarkan yang immersive.
Bass Menggelegar: Bass yang dihasilkan terasa bertenaga, meskipun dengan pengaturan level terendah sekalipun. Namun, karakter bass yang sedikit boomy mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang lebih menyukai suara yang netral.
Detail dan Clarity: Kualitas detail suara tetap terjaga, sehingga treble dan midrange tidak tertutupi oleh bass. Ini membuat Stanmore III tetap menawarkan keseimbangan suara yang baik.
Kesimpulan: Layak Dibeli untuk Penggemar Audio Premium
Marshall Stanmore III menawarkan desain retro yang mewah, kualitas suara yang memuaskan, dan material yang premium, menjadikannya pilihan yang menarik untuk digunakan di rumah. Meski fitur konektivitasnya terbatas, performa audio yang bertenaga dan tampilan estetisnya bisa menjadi nilai tambah.
Harga: Sekitar Rp 6 juta.
Kelebihan:
Suara menggelegar dengan soundstage luas.
Desain ikonik dan material premium.
Detail suara tetap terjaga meski bass cukup kuat.
Kekurangan:
Fitur konektivitas terbatas (tidak ada HDMI ARC, AirPlay, atau WiFi).
Aplikasi pendamping kurang fungsional.
Rekomendasi: Jika Anda mencari speaker Bluetooth premium dengan tampilan klasik dan kualitas audio superior untuk digunakan di rumah, Marshall Stanmore III adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.(arl)