Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sejarah dan Perkembangan

--

Harianokuselatan.bacakoran.co – Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) inilah pencapaian sejarahnya sebagai daerah otonom yang resmi dibentuk pada 16 Januari 2004, setelah pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Dengan luas wilayah mencapai 5.849,89 km² dan ibu kota di Muaradua, kabupaten ini mengalami perkembangan signifikan sejak awal berdirinya.

Sejak pemekaran, OKU Selatan telah menambah jumlah kecamatan dari 10 menjadi 19. Saat ini, kabupaten ini memiliki 7 kelurahan dan 252 desa yang tersebar di berbagai wilayah.

Masyarakat berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan.

Pemekaran OKU Selatan bertujuan untuk memperpendek rentang kendali pemerintah, meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat, serta memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan bersama.

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Gelar Razia Rutin di Ruang Tahanan untuk Pastikan Keamanan

BACA JUGA:Pemkab OKI dan PT OKI Pulp Teken MoU Pengolahan Air Minum (SPAM)

Masyarakat berharap dengan adanya otonomi ini, pembangunan di daerah terpencil dapat lebih merata.

Kabupaten OKU Selatan terletak di bagian barat daya Provinsi Sumatera Selatan, berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung dan Bengkulu.

Keindahan alamnya, seperti Gunung Pesagi dan Danau Ranau, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Kini dengan lebih dari 422.566 jiwa penduduk pada pertengahan tahun 2024, OKU Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program pembangunan yang berkelanjutan. (dst)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan