Akses Jalan Utama Menuju Kantor Bupati OKU Selatan Kerap Tergenang Air, Warga Pertanyakan Tindakan dari Dinas

Air hujan yang tampak mengenangi jalan menuju komplek perkantoran Pemerintah Kabuaten OKU Selatan. -Foto: Dokumen/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, KORANHOS.COM – Akses jalan utama menuju kompleks perkantoran Bupati OKU Selatan kembali menjadi perhatian publik. Jalan yang seharusnya mulus dan nyaman justru sering digenangi air.
Parahnya, genangan tidak hanya terjadi saat hujan deras, tetapi juga bertahan ketika cuaca cerah dan tidak ada hujan sama sekali.
Lokasi Genangan Berada di Akses Vital Menuju Kantor Bupati
Genangan ini terjadi di Jalan Binjai, Kelurahan Batu Belang, Kecamatan Muaradua, tepat di depan Kantor Harian OKU Selatan (HOS).
Jalur tersebut merupakan akses vital yang dilalui pegawai pemerintahan, masyarakat, hingga tamu daerah yang menuju kompleks perkantoran Bupati OKU Selatan.
BACA JUGA:Tingkatkan Kelas Digital, MAN 1 OKUS Minta Dukungan Wali Murid
BACA JUGA:Ajak Warga Jaga Keamanan, Polsek Kisting Terus Lakukan Cooling Sistem
Warga Pertanyakan Penanganan dari Dinas Terkait
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius terkait penanganan infrastruktur oleh dinas terkait. Sejumlah warga menilai masalah ini sudah berlangsung cukup lama, namun belum ada tindakan yang signifikan untuk mengatasinya.
“Dulu salurannya lancar, sekarang sudah mampet. Jadi setiap hujan pasti banjir. Dan yang lebih aneh, sekarang meskipun tidak hujan pun masih ada genangan,” kata Rel, warga sekitar, Senin (28/07/2025).
BACA JUGA:Akhir Pekan, Dinas Ketpang Pantau Harga Kebutuhan Pokok
BACA JUGA:Kepala Desa di OKU Selatan Tekuni Hidroponik, Hasilnya Dibagikan ke Warga
Saluran Air Diduga Tersumbat
Menurut Rel, penyebab utama persoalan ini adalah saluran air yang tertutup serta pipa drainase yang tersumbat. Hal ini menyebabkan air hujan maupun limpasan air permukaan tidak dapat mengalir dengan lancar.
Akibatnya, air menggenang di permukaan jalan dan mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Ia menambahkan, desain sistem drainase yang kurang efektif serta minimnya perawatan memperparah kondisi ini.
“Sepertinya tidak pernah ada pembersihan rutin. Kalau saluran ini dibiarkan, genangan akan terus ada, bahkan bisa merusak badan jalan dan menggerus halaman kantor di sekitar sini,” ujarnya.