Jual Mobil Curian, Oknum TNI dan Istri Siri Ditangkap Petugas

MUARA ENIM - Sinergitas antara TNI dan Polri kembali membuahkan hasil. Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim bersama Polisi Militer (Pom) TNI AD berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) satu unit mobil di wilayah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kasus ini mencuat setelah penyidik gabungan menemukan adanya keterlibatan oknum anggota TNI aktif berinisial AS (37) dan seorang wanita bernama RW (38), warga Prabumulih yang diketahui merupakan istri siri dari pelaku. Keduanya kini telah diamankan dan menjalani proses hukum lebih lanjut.

BACA JUGA:Wabup OKUS Dorong DKC Pramuka OKU Selatan Jadi Wadah Kreatif dan Produktif Anak Muda

BACA JUGA:Cik Ani Penuhi Panggilan Kejari OKU Selatan, Pemeriksaan Berlangsung Hingga Sore

Aksi Terencana di Tengah Malam

Peristiwa pencurian terjadi pada Senin, 18 Agustus 2025, sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Pramuka II, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim. Dari hasil penyelidikan, aksi keduanya dilakukan secara terencana dan terorganisir.

Pelaku AS diketahui mengajak RW ke Muara Enim untuk mengambil mobil yang telah menjadi target. Setelah melakukan pengintaian, AS beraksi pada dini hari, sementara RW menunggu di dalam mobil.

Korban kehilangan mobil Toyota Avanza warna hitam miliknya dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Setelah aksi berhasil, mobil hasil curian itu dijual, dan sebagian uang hasil penjualan — sekitar Rp17 juta ditransfer ke rekening RW.

Kapolres Muara Enim menjelaskan bahwa tim gabungan dari Polres Muara Enim dan Polisi Militer TNI AD berhasil mengamankan kedua pelaku berikut sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan, alat komunikasi, serta dokumen terkait transaksi penjualan mobil curian.

BACA JUGA:Polsek Muaradua Dekatkan Diri ke Pelajar Lewat Kegiatan Pembina Upacara

BACA JUGA:Ratusan Kader KB Ikuti Pembekalan Keluarga Berkualitas di Ruang Serasan Seandanan

Sinergi TNI–Polri Tegakkan Supremasi Hukum

Keberhasilan pengungkapan kasus ini mendapat perhatian dari Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya. Ia menegaskan bahwa kasus ini menjadi bukti kuat atas soliditas dan sinergi antara TNI dan Polri dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan.

“Sinergi TNI dan Polri bukan hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memastikan bahwa supremasi hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Siapa pun pelakunya, jika melanggar hukum, tetap akan diproses,” tegas Kombes Pol Nandang.

Ia juga menambahkan, Polda Sumatera Selatan akan terus memperkuat kerja sama lintas institusi, baik dalam hal pencegahan maupun penindakan kejahatan di wilayah hukum Sumsel.

“Kerja sama ini menjadi bentuk komitmen kami untuk menjaga kepercayaan publik dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.