Tingkatkan Keagamaan Siswa, Penyuluh Agama Muaradua Sambangi Siswa MTs

Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Muaradua melakukan kegiatan pembinaan mental spiritual bagi siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayahnya. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Dalam upaya memperkuat karakter dan keimanan generasi muda, Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Muaradua melaksanakan kegiatan pembinaan mental spiritual bagi para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah setempat.
Kegiatan ini bertujuan membentuk pribadi siswa yang berakhlak mulia, disiplin, dan memiliki pemahaman agama yang kokoh sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
BACA JUGA:Pemerintah serap Rp10 triliun dari lelang sukuk pada 14 Oktober 2025
BACA JUGA:JKSN kecam tayangan televisi yang dinilai menyudutkan pesantren
Bentuk Karakter Islami Sejak Dini
Penyuluh Agama Islam, Jamal Malik, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ini menitikberatkan pada pembentukan karakter Islami di kalangan pelajar.
Menurutnya, siswa perlu dibimbing untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berperilaku sesuai dengan ajaran agama.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk siswa yang tidak hanya unggul di bidang pelajaran, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan pemahaman agama yang kuat,” ujar Jamal Malik.
Dalam sesi pembinaan, para siswa diberikan materi tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif, menghormati nilai-nilai agama, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Stellantis akan membuat SUV Jeep baru dengan teknologi China
BACA JUGA:Harga rata-rata mobil baru di AS tembus 50.000 dolar untuk kali pertama
Interaktif dan Edukatif
Kegiatan pembinaan ini dikemas secara interaktif dengan menghadirkan sesi tanya jawab antara penyuluh dan siswa.
Melalui metode ini, para siswa tampak antusias dalam menyampaikan pertanyaan seputar kehidupan beragama dan cara menghadapi tantangan sosial di era modern.
Jamal Malik menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi wadah penting untuk memperkuat spiritualitas generasi muda di tengah derasnya arus informasi dan budaya global.
“Kami ingin siswa siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam,” ujarnya.