Dukung Pertanian Lokal, Warga Desa Durian Sembilan Swadaya Bangun Jalan

Puluhan warga bersama Pemerintah Desa Durian Sembilan, Kecamatan Buay Pemaca swadaya bangun jalan perkebunan, Jum'at (10/10/2025). -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Ratusan umat Hindu dari tiga kabupaten, yakni OKU Timur, OKU, dan OKU Selatan, berkumpul di Dusun 6, Desa Karang Agung, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (Piodalan) Pura Panca Dharma, Jumat (10/10/2025).
Acara keagamaan yang berlangsung khidmat ini menjadi simbol rasa syukur dan wujud persatuan umat Hindu di wilayah OKU Raya. Selain berisi kegiatan persembahyangan bersama, acara ini juga mempererat tali silaturahmi antarumat lintas kabupaten.
BACA JUGA:Umat Hindu OKU Raya Gelar Syukuran HUT Pura Panca Dharma di OKU Selatan
BACA JUGA:DLH OKU Selatan Soroti Pengolahan Limbah Dapur MBG di OKU Selatan
Piodalan Sebagai Wujud Syukur dan Penguatan Persaudaraan
Tokoh umat Hindu setempat, Nyoman Armade, menjelaskan bahwa peringatan Piodalan bukan sekadar perayaan ulang tahun pura, tetapi juga menjadi bentuk ungkapan syukur atas berdirinya Pura Panca Dharma sebagai pusat spiritual dan tempat ibadah bagi umat Hindu di kawasan tersebut.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap hubungan persaudaraan antarumat semakin erat, baik di OKU Selatan maupun dengan saudara-saudara dari OKU dan OKU Timur,” ujarnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh umat yang hadir serta memohon maaf apabila dalam penyelenggaraan kegiatan masih terdapat kekurangan, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan panitia.
BACA JUGA:Disnaker OKU Selatan Sambangi Kemnaker, Ajukan Program Pemberdayaan Tenaga Kerja
BACA JUGA:Komisi III DPRD OKU Selatan Bahas Program Padat Karya dan TKM di Kemenaker RI
Kemenag Apresiasi Semangat Kebersamaan Umat Hindu
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Selatan, Dr. H. Karep, S.Pd., MM, melalui Kasi Penyelenggara Hindu I Wayan Parma, S.Ag, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan Piodalan memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Hindu, tidak hanya sebagai ritual keagamaan tetapi juga sebagai sarana memperkuat solidaritas dan mempererat hubungan sosial antarumat beragama.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi ajang pemersatu umat, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan solidaritas dalam kehidupan beragama,” kata I Wayan Parma.
Ia menambahkan, Piodalan juga menjadi momentum untuk mengucapkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atas keselamatan dan kemudahan yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:OKU Selatan Matangkan Persiapan Hadapi Porprov XV Sumsel 2025 di Musi Banyuasin