Lonjakan Permintaan Siap Dorong Altcoin Ethereum Meledak di Oktober Ini

Altcoin Ethereum Meledak di Oktober Ini.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID – Altcoin Ethereum (ETH) mengawali Oktober 2025 dengan momentum luar biasa. Data on-chain menunjukkan peningkatan permintaan yang signifikan, sementara pasokan di bursa terus menipis hingga mencapai level terendah dalam sembilan tahun terakhir. Kombinasi langka ini membuat banyak analis memperkirakan potensi breakout besar dalam waktu dekat.

Menurut laporan XWIN Research Japan yang dipublikasikan melalui CryptoQuant, kondisi pasar Ethereum saat ini mirip dengan periode awal lonjakan besar Bitcoin pada 2024. ETH kini diperdagangkan di kisaran US$4.498, naik 0,61% dalam 24 jam, 11,49% dalam sepekan, dan 78,76% selama tiga bulan terakhir.

BACA JUGA:Fazzio Kalcer Pakai Stiker Ramah di Kantong

BACA JUGA:Alasan Honda Bawa Motor Listrik Rakitan RI di Paddock MotoGP Mandalika

“Coinbase Premium Gap mencapai +3,1, menunjukkan permintaan institusional di AS semakin mendominasi dibandingkan bursa lain. Sementara itu, cadangan ETH di bursa hanya tersisa 16,1 juta — level terendah sejak 2016,” ungkap analis XWIN.

Spot ETF & Faktor Makro Jadi Motor Kenaikan

Lonjakan harga ETH tak lepas dari meningkatnya arus masuk ke produk Ethereum Spot ETF di Amerika Serikat. Sejak September hingga awal Oktober, tercatat aliran dana baru bernilai ratusan juta dolar yang efektif mengurangi suplai di pasar spot.

Fenomena ini mencerminkan pola yang sama seperti pada Bitcoin ETF, di mana aliran dana besar dari institusi menjadi pemicu reli harga. Kini, investor besar tak hanya berfokus pada Bitcoin, melainkan mulai memperluas eksposur ke Ethereum sebagai aset utama kedua dalam ekosistem kripto.

Dari sisi makroekonomi, keputusan The Federal Reserve memangkas suku bunga pada September lalu turut memperkuat momentum. Kebijakan pelonggaran moneter ini melemahkan dolar AS dan meningkatkan selera risiko investor global, mendorong arus modal masuk ke aset kripto seperti Ethereum.

BACA JUGA:Review Samsung Galaxy A07 4G: HP Sejutaan yang Ringan, Praktis, dan Tangguh di Kelasnya

BACA JUGA:Xiaomi 15T & 15T Pro Resmi Dijual di Indonesia, Antusiasme Fans Membludak

Dukungan Musiman dan Efek “Uptober”

Selain faktor fundamental, tren musiman juga memperkuat optimisme. Berdasarkan data historis, bulan Oktober rata-rata memberikan kenaikan 4,7% pada harga ETH, fenomena yang populer disebut “Uptober effect.”

Dengan kombinasi dukungan dari ETF, suplai menipis, serta sentimen pasar yang positif, banyak analis kini menargetkan breakout di atas level psikologis US$5.000 dalam jangka pendek.

Aktivitas Derivatif Meningkat, Likuiditas Terjaga

Tak hanya di pasar spot, minat terhadap instrumen derivatif Ethereum juga meningkat. Berdasarkan data CoinGlass, volume perdagangan derivatif ETH naik 4,12% menjadi US$92,62 miliar, sementara aktivitas opsi melonjak 13,35% dengan nilai transaksi mencapai US$2,61 miliar.

Kendati open interest turun tipis 0,10% ke US$59,98 miliar, lonjakan volume opsi menunjukkan bahwa pelaku pasar aktif mengelola risiko sekaligus mengambil posisi spekulatif terhadap potensi pergerakan harga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan