Aksi Sukarela Topan: Bakar Sampah TPU Pancur Pungah agar Tak Cemari Sungai Kisau

Reporter: Hamdal Hadi |

Editor: Christian Nugroho |

Rabu , 17 Sep 2025 - 20:03

Topan (60), salah satu penggiat lingkungan serta relawan kebersihan. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

Harapan untuk Pengelolaan Sampah Lebih Baik

Meski telah melakukan aksi sukarela, Topan mengakui bahwa membakar sampah bukanlah solusi jangka panjang.

Menurutnya, pengelolaan sampah seharusnya dilakukan dengan cara memilah dan membuangnya ke tempat pembuangan resmi.

“Yang paling baik itu memilah sampah dan menyalurkannya ke tempat pengelolaan yang benar. Tapi di Pancur Pungah ini belum ada langkah nyata, jadi kami berusaha secara sukarela untuk mengurangi dampaknya,” jelasnya.

Aksi sederhana Topan menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ia berharap ada perhatian dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah agar Sungai Kisau dan sekitarnya tetap terjaga.

aksi sukarela topan: bakar sampah tpu pancur pungah agar tak cemari sungai kisau                            muaradua - kepedulian terhadap lingkungan ditunjukkan oleh topan (60), warga sukamaju, kelurahan pasar, kecamatan muaradua, kabupaten oku selatan. 
pria yang dikenal sebagai relawan kebersihan ini rutin melakukan aksi sukarela membersihkan sampah di sejumlah titik, termasuk di area tempat pemakaman umum (tpu) pancur pungah.
baca juga:bupati abusama ajak asn tanamkan disiplin dan integritas di peringatan hari kesadaran nasional
baca juga:pelantikan pengurus bkmt kecamatan se-oku selatan, momentum perkuat peran majelis taklim
tumpukan sampah menumpuk di area tpu
pada rabu (17/9/2025), topan terlihat membakar sampah yang menumpuk di sekitar tpu pancur pungah. 
sampah-sampah tersebut diduga dibuang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hingga menimbulkan bau tidak sedap.
menurutnya, jika dibiarkan, tumpukan sampah itu berpotensi mencemari aliran air yang mengarah ke sungai kisau. 
“kami membakar sampah di sekitar tpu pancur pungah karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar topan.
baca juga:bupati abusama pimpin rapat persiapan srgf vii dan festival danau ranau xxiv 2025
baca juga:bmkg sumsel keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di oku selatan
cegah pencemaran sungai kisau
topan menegaskan bahwa aksi kecil yang ia lakukan bertujuan untuk mencegah pencemaran sungai. 
saluran air yang berada di dekat lokasi sering mengalir langsung ke sungai kisau, sehingga sampah yang menumpuk berisiko terbawa arus.
“siring di sini langsung mengalir ke sungai kisau. kalau sampah terus menumpuk, jelas berbahaya. karena itu, saya berusaha mengurangi tumpukan ini dengan cara seadanya, meskipun hanya sendirian,” tegasnya.
baca juga:sekda oku selatan pimpin rapat realisasi pajak dan retribusi daerah 2025
baca juga:profil ahmad dofiri eks wakapolri jadi penasihat presiden
harapan untuk pengelolaan sampah lebih baik
meski telah melakukan aksi sukarela, topan mengakui bahwa membakar sampah bukanlah solusi jangka panjang. 
menurutnya, pengelolaan sampah seharusnya dilakukan dengan cara memilah dan membuangnya ke tempat pembuangan resmi.
“yang paling baik itu memilah sampah dan menyalurkannya ke tempat pengelolaan yang benar. tapi di pancur pungah ini belum ada langkah nyata, jadi kami berusaha secara sukarela untuk mengurangi dampaknya,” jelasnya.
aksi sederhana topan menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. 
ia berharap ada perhatian dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah agar sungai kisau dan sekitarnya tetap terjaga.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, KAMIS 18 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan