KChat: Chatbot AI Generatif Pertama yang Dibangun Oleh Anak Bangsa

Era baru kecerdasan buatan (AI) di Indonesia resmi dimulai dengan peluncuran Korika Chat (KChat), sebuah chatbot AI generatif yang sepenuhnya dikembangkan oleh talenta-talenta dalam negeri. -Foto: Hasyim Ashari.-
JAKARTA – Indonesia resmi memasuki era baru kecerdasan buatan (AI) dengan peluncuran Korika Chat (KChat), chatbot AI generatif pertama yang sepenuhnya dikembangkan oleh talenta dalam negeri.
Peresmian ini diumumkan dalam ajang AI Innovation Summit (AIIS) 2025 di Jakarta, Selasa (16/9/2025), sebagai tonggak penting menuju kemandirian digital dan teknologi nasional.
BACA JUGA:Anggaran Kementrian Agama RI 2026 Naik Jadi Rp88,8 Triliun
BACA JUGA:Mulai Musim 2026, Motul Jadi Pemasok Transmisi Resmi McLaren F1
Produk Lokal dengan Nuansa Indonesia
KChat merupakan hasil kolaborasi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) bersama perusahaan teknologi Datasaur AI.
Berbeda dengan chatbot global, KChat dirancang dengan pemahaman mendalam terhadap bahasa serta budaya Indonesia, sehingga lebih relevan dengan kebutuhan pasar domestik.
Presiden KORIKA, Hammam Riza, menegaskan bahwa kehadiran KChat bukan sekadar produk teknologi, melainkan strategi besar untuk memperkuat ekosistem digital nasional.
“Sebagai Generative AI karya anak bangsa, KChat hadir untuk mendukung BUMN, lembaga publik, hingga UMKM dalam menghadirkan layanan yang inklusif, efisien, dan terpercaya,” jelas Hammam.
BACA JUGA:Ruang Ganti Terbelah, Masa Depan Ruben Amorim di MU Makin Terancam
BACA JUGA:Kejari Palembang Dalami Dugaan Korupsi Rp2,5 Miliar, Giliran PHL Diseret Jadi Saksi
Fokus pada Transformasi Digital
Salah satu keunggulan KChat adalah kemampuannya berinteraksi dalam Bahasa Indonesia formal, sesuai standar komunikasi sektor pemerintahan dan korporasi. Fitur ini diharapkan mempercepat transformasi digital di layanan publik dan dunia usaha.
Tak hanya tersedia di web, KChat juga bisa diakses lewat WhatsApp, sehingga lebih mudah digunakan berbagai lapisan masyarakat.
Dengan fleksibilitas ini, UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional—diharapkan dapat turut memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan layanan dan produktivitas.
BACA JUGA:Bea Cukai dan Kejari Palembang Bersatu Berantas Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai