Krisis Gizi Anak Meningkat, UNICEF Soroti Konsumsi Gula
Seorang orang tua balita dari Kelurahan Sekaran, Gunung Pati, mengaku memberi kental manis tujuh kali sehari. Ia mengira kental manis adalah susu karena tertulis di kemasan dan iklan.
“Saya baca di situ ada kata susu, ya jadi saya pikir memang susu. Di iklan juga tahunya susu,” kata orang tua yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada media.
UNICEF mengingatkan agar pemerintah di seluruh dunia segera bertindak tegas mengatasi krisis ini. Mereka mendesak regulasi ketat terhadap industri makanan dan pelabelan gizi yang jelas.
Selain itu, UNICEF menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat mengenai risiko konsumsi gula berlebih pada anak. Upaya ini dianggap vital untuk melindungi generasi mendatang dari krisis obesitas.