Tolak Jabatan Rektor Diperpanjang, Mahasiswa FH UMP Gelar Aksi Damai di Kampus

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Jumat , 12 Sep 2025 - 23:45

Mahasiswa FH UMP Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Rektor, Tindak Tegas Kasus Mahasiswi KKN Korban Pelecahan. -Foto: Ist.-

tolak jabatan rektor diperpanjang, mahasiswa fh ump gelar aksi damai di kampus                            palembang - sejumlah mahasiswa fakultas hukum universitas muhammadiyah palembang (fh ump) menggelar aksi damai di depan kampus hijau, jalan a. yani, kelurahan 13 ulu, kecamatan su ii palembang, pada jumat (12/9/2025).
aksi ini diikuti oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam dewan perwakilan mahasiswa (dpm) dan badan eksekutif mahasiswa (bem) fh ump dengan menyuarakan beberapa tuntutan terkait kepemimpinan di kampus.
baca juga:kasus korupsi dispora oki, terdakwa serahkan uang titipan rp140 juta ke kejari
baca juga:14 september 2025, tol palembang–jambi seksi 3 dibuka gratis untuk umum
tolak perpanjangan jabatan rektor
ketua dpm fh ump risky putra, didampingi ketua bem fh ump egi mahendra, menyatakan penolakan terhadap rencana perpanjangan masa jabatan rektor ump.
“kami dengan tegas menolak perpanjangan jabatan rektor universitas muhammadiyah palembang. masa jabatan yang sudah berlangsung 10 tahun, terdiri dari dua periode (8 tahun) ditambah perpanjangan 2 tahun, dinilai sudah cukup,” ujar risky.
mahasiswa menilai sudah saatnya dilakukan perubahan kepemimpinan melalui pemilihan rektor baru, sesuai dengan pedoman perguruan tinggi muhammadiyah nomor 1/ped/i.0/b/2025.
baca juga:prototipe yamaha m1 v4 resmi turun perdana motogp misano
baca juga:crosser muda ahrt siap rebut podium seri 6 kejurnas mx2 2025
desak segera pemilihan rektor dan aktifkan bem universitas
dalam aksinya, mahasiswa juga mendesak bph, rektor, dan senat ump untuk segera memproses pemilihan rektor dan membentuk panitia pemilihan.
selain itu, mereka menuntut agar bem universitas muhammadiyah palembang yang telah lama dibekukan segera diaktifkan kembali.
“kami merasa malu karena tidak merasakan mimbar akademik dan kebebasan berorganisasi. suara mahasiswa seakan dibungkam dengan dibekukannya bem universitas,” tambah egi.
baca juga:jemput bola ke desa, dinas kb buka pelayanan kb gratis
baca juga:dinkes okus gelar gerakan pengendalian penyakit prioritas kardiovaskuler
soroti dugaan pelecehan seksual mahasiswi kkn
selain isu kepemimpinan, mahasiswa juga menyoroti dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami salah satu mahasiswi fakultas ekonomi ump saat mengikuti kkn di desa seri kembang, kabupaten ogan ilir.
“kami meminta rektor mengecam dan mengawal kasus tersebut agar pelaku mendapat hukuman sesuai aturan. korban juga harus diberikan perlindungan yang memadai,” tegas risky.
di akhir aksi, mahasiswa meminta agar rektor memberikan ruang organisasi mahasiswa seluas-luasnya, mendukung kegiatan positif, serta menyediakan fasilitas yang layak bagi seluruh mahasiswa di lingkungan kampus.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, SABTU 13 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan