Nasib Subsidi Motor Listrik 2025 Masih Menggantung, AISI dan Aismoli Buka Suara

Reporter: Arel Muzaki |

Editor: Arel Muzaki |

Jumat , 12 Sep 2025 - 16:56

Nasib Subsidi Motor Listrik 2025 Masih Menggantung.-foto;ist-

nasib subsidi motor listrik 2025 masih menggantung, aisi dan aismoli buka suara                            harianokuselatan.id – hingga memasuki bulan ketiga semester kedua tahun 2025, kejelasan soal subsidi motor listrik di indonesia belum juga ada kepastian. hal ini membuat industri otomotif dan konsumen masih menunggu langkah resmi pemerintah.
aisi: masih menunggu keputusan pemerintah
ketua umum asosiasi industri sepeda motor indonesia (aisi), johannes loman, menegaskan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi dari pemerintah terkait kelanjutan insentif motor listrik.
baca juga:honda dream 2026 resmi meluncur, motor bebek klasik bernuansa mewah seharga rp 40 jutaan
baca juga:galaxy s25 fe hadir dengan exynos 2400, fitur galaxy ai jadi lebih kencang
“kami masih menunggu. belum ada diskusi lebih lanjut,” ujar loman saat ditemui di jakarta selatan.
meski begitu, ia memastikan aisi tetap membahas isu ini secara internal. namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah.
aismoli: subsidi rp 7 juta tak lanjut, diganti skema baru
sementara itu, ketua umum asosiasi industri sepeda motor listrik indonesia (aismoli), budi setiyadi, menyebut subsidi rp 7 juta per unit seperti tahun lalu dipastikan tidak berlanjut.
sebagai gantinya, pemerintah menyiapkan opsi insentif ppn ditanggung pemerintah (ppn dtp). kendati demikian, budi mengaku detail skema ini belum bisa dijelaskan lebih jauh.
“kemungkinan besar ppn dtp, karena subsidi rp 7 juta itu sudah tidak ada lagi,” ucapnya.
baca juga:advan luncurkan laptop soulmate x untuk pelajar, dibanderol rp 2,5 juta
baca juga:rumor: sony siapkan ps6 dengan disk drive yang bisa dilepas
tantangan keuangan negara
menurut budi, aismoli sebelumnya sudah mengajukan agar subsidi rp 7 juta tetap dilanjutkan, sebab cukup membantu konsumen dalam beralih ke kendaraan ramah lingkungan. namun ia memahami kondisi keuangan negara yang sedang ketat.
“kami sudah memberikan analisis cost benefit, tapi melihat situasi sekarang sepertinya sulit. jadi, paling insentifnya lewat ppn dtp,” tambahnya.
baca juga:rumor: sony siapkan ps6 dengan disk drive yang bisa dilepas
baca juga:jadwal mpl id s16 week 4 hari ini: navi tantang onic, evos hadapi dewa united
konsumen masih menahan diri
budi mengingatkan, jika kepastian aturan terus diundur, konsumen akan menahan diri untuk membeli motor listrik. hal ini bisa berdampak pada laju penjualan kendaraan ramah lingkungan di tanah air.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, SABTU 13 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan