Kapal Flotilla Gaza Diserang Drone di Perairan Tunisia

Reporter: HOS |

Editor: HOS |

Selasa , 09 Sep 2025 - 15:03

kapal flotilla gaza diserang drone di perairan tunisia                            tunis: global sumud flotilla (gsf) melaporkan salah satu kapal mereka terkena serangan drone di perairan tunisia. insiden tersebut terjadi saat kapal berbendera portugal yang membawa komite pengarah flotilla sedang berlabuh.
 
melansir australian broadcasting corporation, selasa (9/9/2025), kapal tersebut membawa enam penumpang dan awak yang semuanya dilaporkan selamat. namun, kapal mengalami kerusakan cukup parah akibat kebakaran di dek utama. ruang penyimpanan bawah dek juga ikut terbakar.
 
gsf merupakan inisiatif internasional yang berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke gaza yang didukung oleh delegasi dari 44 negara. kapal yang terlibat insiden tiba di tunisia pada akhir pekan lalu.
 
kapal tersebut berlabuh sekitar 80 kilometer dari pelabuhan sidi bou said saat melaporkan kejadian tersebut. meski demikian, garda nasional tunisia membantah adanya serangan drone dan menyatakan laporan gsf tidak memiliki dasar kebenaran.
 
menurut penjelasan resmi, kebakaran terjadi akibat pelampung keselamatan di atas kapal yang diketahui datang dari spanyol. garda nasional menegaskan penyelidikan insiden masih berlangsung dan menambahkan tidak ada drone yang terdeteksi.
 
sementara itu, gsf menyatakan investigasi terhadap dugaan serangan drone sedang dilakukan. mereka berjanji hasil penyelidikan akan diumumkan setelah tersedia.
 
gsf menegaskan, tindakan intimidasi tidak akan menghentikan misi mereka. organisasi itu tetap bertekad untuk mematahkan blokade gaza dan menyatakan solidaritas penuh terhadap rakyat palestina.
 
aktivis brasil thiago avila yang turut serta dalam misi ini menyebut awak kapal melihat drone mendekat sebelum kebakaran terjadi. menurut avila, drone itu menjatuhkan bahan peledak yang memicu kebakaran di kapal.
 
awak kapal kemudian berjuang keras memadamkan api dan gsf menyatakan bahwa misi mereka sementara terhenti. meski demikian, mereka menekankan bahwa misi penuh obat-obatan dan makanan untuk anak-anak gaza akan tetap berlanjut.