Bersama Forkopimdam Kemenag OKUS Gelar Istigosah Untuk Indonesia Damai

Kementrian Agama (Kemenag) OKU Selatan bersama Forkopimda OKUS menggelar Istigosah dan Doa Kebangsaan untuk Indonesi Damai, dihalaman Kantor Kemenag OKUS. Kamis, 04 September 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU Selatan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Istigosah dan Doa Kebangsaan untuk Indonesia Damai di halaman Kantor Kemenag OKU Selatan, Kamis (04/09/2025).
BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Berikan Santunan ke Duafa dan Anak Yatim
BACA JUGA:Personel Polsek BSA Kawal Distribusi Beras GPM
Dihadiri Forkopimda OKU Selatan
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati OKU Selatan Drs. H. Misnadi, M.Si, Kapolres OKU Selatan AKBP I Made Redi Hartana, SH., S.IK., M.IK, Kepala Kemenag OKUS Dr. H. Karep, S.Pd., MM, Kejari OKUS Beni Putra, SH., MH, serta jajaran Forkopimda dan undangan lainnya.
BACA JUGA:Program CKG Kemenkes: Puskesmas Buay Pemaca Periksa Kesehatan Pelajar
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Konsultasikan Payung Hukum Pembangunan BLK
Doa Bersama untuk Negeri
Kakan Kemenag OKUS, Dr. H. Karep menyampaikan bahwa istigosah ini digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai wujud ikhtiar batin untuk memohon pertolongan Allah SWT.
“Kita berdoa agar bangsa Indonesia segera pulih, damai, tenteram, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Kapolres OKU Selatan, AKBP I Made Redi Hartana, menambahkan bahwa menjaga keamanan bukan pekerjaan satu pihak, melainkan hasil sinergi bersama.
“Mari kita bangun kekompakan, keharmonisan, dan komitmen bersama demi terciptanya OKU Selatan yang kondusif,” tegasnya.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkab OKU Selatan Bahas Rancangan Perubahan KU-APBD 2025
BACA JUGA:Pahami Persyaratan Ini Sebelum Melakukan Donor Darah
Ajak Jaga Kondusifitas dan Persatuan
Wakil Bupati OKU Selatan, Drs. H. Misnadi, mengingatkan bahwa meski situasi nasional tengah kurang kondusif, OKU Selatan tetap aman. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah.
“Demonstrasi boleh dilakukan, tapi harus damai, aman, dan tidak anarkis. Mari kita bersama menjaga ketenangan, persatuan, dan menjadikan OKU Selatan sebagai wilayah zero konflik,” tandasnya.