Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Resmi Dipecat NasDem, Efek Gelombang Demo

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Minggu , 31 Aug 2025 - 23:56

Surya Paloh selaku ambil langkah tegas dan mengungkapkan jika Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat NasDem. -Foto: Ist.-

Dalam aksi tersebut, massa menuding Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach bersikap arogan serta tidak berempati terhadap penderitaan rakyat.

Puncaknya terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, ketika rumah Ahmad Sahroni di kawasan Priok, Jakarta Utara, menjadi sasaran amarah demonstran hingga berujung penjarahan.

Nama keduanya bahkan berkali-kali diteriakkan massa lewat pengeras suara sebagai simbol kekecewaan terhadap elit politik.

Politisi Lain Ikut Jadi Sasaran

Selain Sahroni dan Nafa, beberapa anggota DPR dari partai lain juga tak luput dari sorotan publik. Dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio dan Uya Kuya mendapat kecaman serupa.

Sementara dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus turut menjadi sasaran amarah massa.

Situasi ini menunjukkan meluasnya ketidakpuasan publik terhadap sejumlah wakil rakyat yang dinilai gagal memperjuangkan aspirasi masyarakat.

NasDem pun menegaskan, langkah pemecatan ini adalah bentuk tanggung jawab partai dalam menjaga integritas dan komitmen perjuangan politik kerakyatan.

ahmad sahroni dan nafa urbach resmi dipecat nasdem, efek gelombang demo                            jakarta - partai nasdem akhirnya mengambil langkah tegas dengan memberhentikan ahmad sahroni dan nafa urbach dari keanggotaan partai serta fraksi dpr ri. 
keputusan ini diumumkan pada minggu, 31 agustus 2025, melalui keterangan resmi sekretaris jenderal partai nasdem, hermawi f. taslim.
hermawi menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan instruksi langsung ketua umum partai nasdem, surya paloh, yang menilai keduanya telah melenceng dari garis perjuangan partai. 
mulai senin, 1 september 2025, keduanya resmi dinonaktifkan.
baca juga:chelsea bidik adam wharton, gelandang rp2,1 triliun yang dipuji pep guardiola
baca juga:resmi ke chelsea, garnacho sindir manchester united
arahan langsung surya paloh
dalam pernyataannya, surya paloh menyampaikan bahwa nasdem selalu menempatkan aspirasi rakyat sebagai landasan perjuangan politik. 
ia menegaskan, partai harus senantiasa berpijak pada semangat kerakyatan dan cita-cita nasional sebagaimana tertuang dalam pembukaan uud 1945.
namun, surya menilai sejumlah pernyataan ahmad sahroni dan nafa urbach dalam kapasitas mereka sebagai wakil rakyat justru menyinggung perasaan masyarakat. 
hal itu dianggap menyimpang dari perjuangan partai dan merusak kepercayaan publik terhadap nasdem.
“dengan ini, dpp partai nasdem menyatakan menonaktifkan saudara ahmad sahroni dan nafa urbach sebagai anggota dpr ri dari fraksi partai nasdem,” tegas surya dalam siaran pers.
baca juga:kapolda sumsel tegaskan kerusuhan palembang bukan aksi demo, murni kesengajaan
baca juga:mobil polisi dan bus layanan sim keliling juga jadi korban aksi masa balap liar yang picu kerusuhan
latar belakang pemecatan
keputusan keras ini tidak lepas dari gelombang demonstrasi besar-besaran yang merebak di jakarta serta sejumlah daerah lain. 
dalam aksi tersebut, massa menuding ahmad sahroni dan nafa urbach bersikap arogan serta tidak berempati terhadap penderitaan rakyat.
puncaknya terjadi pada sabtu, 30 agustus 2025, ketika rumah ahmad sahroni di kawasan priok, jakarta utara, menjadi sasaran amarah demonstran hingga berujung penjarahan. 
nama keduanya bahkan berkali-kali diteriakkan massa lewat pengeras suara sebagai simbol kekecewaan terhadap elit politik.
baca juga:aksi masa yang lakukan pengerusakan di palembang diduga dilakukan geng motor
baca juga:42 remaja terduga pelaku anarkis di palembang jalani pemeriksaan dan tes urine di polda sumsel
politisi lain ikut jadi sasaran
selain sahroni dan nafa, beberapa anggota dpr dari partai lain juga tak luput dari sorotan publik. dari partai amanat nasional (pan), eko patrio dan uya kuya mendapat kecaman serupa. 
sementara dari fraksi pdi perjuangan, deddy yevri sitorus turut menjadi sasaran amarah massa.
situasi ini menunjukkan meluasnya ketidakpuasan publik terhadap sejumlah wakil rakyat yang dinilai gagal memperjuangkan aspirasi masyarakat.
nasdem pun menegaskan, langkah pemecatan ini adalah bentuk tanggung jawab partai dalam menjaga integritas dan komitmen perjuangan politik kerakyatan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SENIN 1 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan