Kasus HIV/AIDS di Palembang Meningkat Tiap Bulan, Grup LGBT Jadi Sorotan

Marak Grup LGBT di Palembang, Kasus HIV Aids Tahun 2025 Meningkat Saban Bulan, pencegahan dengan ABCDE. -Foto: Ist.-
Ia menambahkan, strategi pencegahan yang diterapkan Dinkes adalah metode ABCDE, yakni Abstinence (tidak berhubungan seks sebelum menikah), Be Faithful (setia pada pasangan), Condom (menggunakan kondom saat berhubungan seksual), Drug No (tidak memakai narkoba suntik), dan Education (peningkatan edukasi masyarakat).
BACA JUGA:Tiga Pejabat PMI Ogan Ilir Dituntut Penjara atas Kasus Korupsi Dana Hibah Rp675 Juta
Grup Online Jadi Perhatian Publik
Seiring peningkatan kasus tersebut, masyarakat Palembang juga dihebohkan dengan kemunculan grup beranggotakan lebih dari 20 ribu akun di media sosial yang dinilai berisiko dalam penyebaran penyakit menular.
Grup itu disebut kerap mengunggah aktivitas tidak sesuai norma, hingga menjadi ajang mencari pasangan secara terbuka.
Sejumlah warga menilai keberadaan grup ini meresahkan karena sebagian anggota diduga melakukan praktik prostitusi terselubung, berbagi nomor pribadi, hingga mengunggah konten yang dianggap berbau pornografi.
BACA JUGA:Lapas Muaradua Dapat Peralatan Pendukung Keamanan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
BACA JUGA:Kakan Kemenag OKU Selatan Minta Guru dan Pegawai PAI Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Polisi Akan Dalami Aktivitas Grup
Menanggapi keresahan warga, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, menyatakan pihaknya masih menganalisis aktivitas grup tersebut.
“Kami lakukan pendalaman terlebih dahulu. Jika ditemukan unsur pidana, tentu akan ditindak sesuai ketentuan hukum,” tegas Andrie.
Ia juga meminta masyarakat tidak bertindak sendiri, melainkan melaporkan dugaan pelanggaran ke pihak berwajib. “Kami akan pastikan penyelidikan dilakukan secara cermat agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman,” ujarnya.