Kamis, 28 Agu 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Politik
Olahraga
OKU Selatan
MUARADUA
KISAM TINGGI
OKU Raya
Sumsel
Dunia
Krypto
Lainnya
Lifestyle
Otomotif
Teknologi
Opini
Traveling
Kuliner
Ekonomi
Games
Network
Beranda
Otomotif
Detail Artikel
5 Kebiasaan yang Membuat Ban Mobil Cepat Rusak, Wajib Dihindari
Reporter:
Arel Muzaki
|
Editor:
Arel Muzaki
|
Rabu , 27 Aug 2025 - 13:39
Kebiasaan yang Membuat Ban Mobil Cepat Rusak.-foto;ist-
5 kebiasaan yang membuat ban mobil cepat rusak, wajib dihindari harianokuselatan.id – ban merupakan salah satu komponen vital pada mobil yang berperan langsung terhadap kenyamanan, keselamatan, dan efisiensi bahan bakar. namun, banyak pengendara yang tanpa sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang memperpendek usia ban, membuatnya cepat aus, retak, bahkan pecah. menurut apriyanto yuwono, national sales manager (pcr) hankook tire sales indonesia, rata-rata ban mobil bisa digunakan hingga 40.000–50.000 km sebelum perlu diganti. tetapi, jarak tempuh tersebut bisa lebih pendek jika ban digunakan secara sembarangan. “kebiasaan buruk tidak hanya membuat ban cepat rusak, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan konsumsi bahan bakar lebih boros,” ujarnya. baca juga:galaxy watch ultra titanium blue resmi rilis di indonesia, hadir dengan desain stylish dan fitur lebih lengkap baca juga:deretan fitur unggulan google pixel 10, berlimpah teknologi ai berikut lima kebiasaan yang harus dihindari agar ban mobil tetap awet: 1. mencuci ban dengan air tekanan terlalu tinggi mencuci mobil dengan steam bertekanan tinggi memang efektif membersihkan kotoran, tetapi jika disemprotkan terlalu dekat dan terlalu sering, lapisan pelindung ban bisa terkikis. hal ini membuat ban lebih cepat retak. disarankan menggunakan tekanan sedang (80–100 bar) dengan jarak aman 40–50 cm dari permukaan ban. 2. menggunakan semir ban secara berlebihan semir ban berbahan dasar silikon membuat ban tampak lebih mengilap. namun, jika digunakan terlalu sering, silikon dapat menyerap kompon karet ban sehingga menimbulkan retakan halus. selain itu, ban bisa menjadi terlalu licin dan berisiko slip saat jalan basah. idealnya, gunakan semir ban maksimal dua minggu sekali dan hindari menyemir bagian tapak ban. baca juga:realme pamer ponsel dengan baterai 15.000 mah, debut di fan festival 27 agustus baca juga:geledah rumah eks wamenaker , kpk sita 1 alphard dan 4 handphone 3. terlalu sering menambal ban tubeless ban tubeless memang lebih tahan karena dilengkapi fluid sealant yang bisa menutup lubang kecil secara otomatis. namun, jika ditambal lebih dari empat kali, struktur ban bisa berubah sehingga cengkeramannya tidak lagi optimal. bila ban sudah muncul benjolan atau retakan, sebaiknya segera diganti demi keamanan. 4. mengisi tekanan angin terlalu tinggi setiap mobil punya rekomendasi tekanan ban berbeda, misalnya suv 35–40 psi, sedan 30–33 psi, dan city car 30–36 psi. jika tekanan angin terlalu tinggi, bagian tengah ban akan aus lebih cepat dibanding sisi samping. selain mempercepat kerusakan, kondisi ini juga memengaruhi kenyamanan berkendara. baca juga:misi kemanusiaan berlanjut, 26 personel tni au dan 1.200 payung udara dikirim ke gaza baca juga:podium ketiga bezzecchi di balaton park perkuat posisi aprilia di papan atas 5. mencuci ban dengan deterjen deterjen rumah tangga biasanya mengandung alkali tinggi yang bisa merusak elastisitas karet ban. jika sering digunakan, ban jadi cepat retak dan aus, apalagi di musim hujan dengan suhu serta kelembapan tinggi. sebaiknya gunakan sabun khusus mobil dengan ph balance agar karet ban tetap lentur dan awet.
1
2
»
Tag
# semir ban mobil
# tekanan angin ban mobil
# tips ban mobil awet
# cara merawat ban mobil
# perawatan ban mobil
# ban mobil cepat rusak
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, KAMIS 28 AGUSTUS 2025
Berita Terkini
Masih Berstatus Saksi, KPK Pulangkan Bupati Pati Sudewo Usai Diperiksa 6,5 Jam
Berita Utama
4 jam
Kasus Suap Sertifikasi K3, KPK Sita Mobil Mewah Land Cruiser Milik Pejabat Kemnaker
Berita Utama
4 jam
Cina Taipei Jadi Lawan Timnas di FIFA Matchday September 2025
Olahraga
4 jam
Yamaha Racing Indonesia Bidik Kemenangan di ARRC Mandalika
Olahraga
4 jam
Kejari OKU Selatan Gelar Donor Darah Peringati Hari Lahir Kejaksaan ke-80
OKU Selatan
5 jam
129 Prajurit TNI, AS, dan Jepang Hiasi Langit OKU Timur
OKU Selatan
6 jam
Serap Aspirasi Warga, Ketua DPRD OKUS Reses ke Dapil
OKU Selatan
6 jam
Kasus HIV/AIDS di Palembang Meningkat Tiap Bulan, Grup LGBT Jadi Sorotan
Sumsel
6 jam
Obstruction of Justice Kasus Internet Desa, Dua Terdakwa Didakwa Rekayasa Fakta Hukum
Sumsel
7 jam
Kasus Dugaan Korupsi Proyek Perkimtan Palembang, Kejari Periksa 9 Ketua RT
Sumsel
7 jam
Berita Terpopuler
Warga Desa Danau Jaya Keluhkan Dugaan Penjualan Pupuk Bersubsidi di Atas HET oleh Kios Anugrah Tani
OKU Selatan
9 jam
Galaxy Watch Ultra Titanium Blue Resmi Rilis di Indonesia, Hadir dengan Desain Stylish dan Fitur Lebih Lengkap
Teknologi
15 jam
Tata Motors Resmi Keluar dari Keanggotaan Gaikindo, Penjualan Anjlok Sejak 2019
Otomotif
14 jam
Build Yi Sun-shin Mobile Legends, Sang Jenderal Beringas di Land of Dawn
Games
14 jam
Game Roblox Tanpa Rating Usia Akan Dihapus Mulai 30 September
Games
14 jam
RI-Jepang Terus Tingkatkan Hubungan Pertahanan Kedua Negara
Berita Utama
14 jam
Berita Pilihan
Kejari OKU Selatan Gelar Donor Darah Peringati Hari Lahir Kejaksaan ke-80
OKU Selatan
5 jam
129 Prajurit TNI, AS, dan Jepang Hiasi Langit OKU Timur
OKU Selatan
6 jam
Ketua DPRD OKU Selatan Serap Aspirasi dan Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Kisam Tinggi
OKU Selatan
12 jam
OKU Selatan Raih Penghargaan Paritrana Award 2024 dari Gubernur Sumsel
OKU Selatan
12 jam
Wabup OKU Selatan Hadiri Latgabma Super Garuda Shield 2025 di Baturaja
OKU Selatan
12 jam