PEA Perkuat Kerja Sama Perdagangan-Investasi dengan Indonesia

--

IKLAN UMROH

Jakarta: Persatuan Emirat Arab (PEA) mencatat terjadi peningkatan perolehan nilai perdagangan dan investasi bersama Indonesia pada 2024. Hal itu sebagai dampak positif setelah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) PEA-Indonesia pada 2023. 

“Dengan perdagangan nonmigas bilateral mencapai lebih dari USD5 miliar tahun lalu. Hampir dua kali lipat nilainya pada lima tahun lalu,” kata Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer (CEO) Dubai Multi Commodities Center (DMCC), Ahmed Bin Sulayem pada roadshow perdana Made For Trade Live di Jakarta, Rabu (13/8/2025). 

Secara khusus, Ahmed mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mengkonsolidasikan sebagai pusat perdagangan pilihan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia di Dubai. Ia menjelaskan, hal itu dilakukan guna memanfaatkan momentum tren positif perdagangan dan investasi kedua negara.

“Kami akan berupaya mengkonsolidasikan posisi kami sebagai pusat perdagangan pilihan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia di Dubai. Memperdalam koridor perdagangan dengan Jakarta, dan memperluas konektivitas bisnis di sektor-sektor utama,” ujarnya menjelaskan.

“Mulai dari energi dan agri-pangan hingga teknologi dan ekonomi Islam,” ujarnya. Komitmen meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi juga mendapatkan dukungan penuh Kedutaan Besar PEA di Jakarta. 

Hal itu disampaikan Duta Besar PEA untuk Indonesia, Abdulla Salem AlDhaheri pada kesempatan yang sama. “UEA tetap teguh dalam komitmennya untuk memperkuat kemitraannya dengan Indonesia di bidang perdagangan, investasi, inovasi,” kata Dubes AlDhaheri.

“Bersama-sama, kita akan membangun masa depan yang lebih kuat. Yang didasarkan pada rasa saling menghormati, kesejahteraan bersama, dan persahabatan yang langgeng,” ujarnya.

Sementara, roadshow DMCC diselenggarakan bekerja sama dengan Kedubes PEA dan Dewan Bisnis Indonesia. Kegiatan ini mempertemukan lebih dari 150 pemimpin bisnis dan pemangku kepentingan pemerintah Indonesia. 

Sementara, dalam acara tersebut, DMCC mengumumkan peningkatan 13 persen jumlah perusahaan Asia Tenggara di kawasan bisnisnya dalam 12 bulan terakhir. Sehingga, totalnya menjadi lebih dari 650 perusahaan Asia Tenggara, termasuk lebih dari 30 perusahaan dari Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan