Sistem Combat Silent Hill f Tuai Perdebatan, Ini Penjelasan dari Developer

Silent Hill f.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID– Game terbaru dari waralaba ikonik Silent Hill, yakni Silent Hill f, tengah menjadi sorotan menjelang perilisannya. Video gameplay yang dirilis beberapa hari lalu mengundang perhatian besar dari komunitas gamer, terutama karena gaya pertarungan (combat system) yang dianggap menyimpang dari akar seri Silent Hill dan lebih menyerupai game soulslike.

Respons dari komunitas pun beragam—ada yang menyambut baik inovasi tersebut, tapi tak sedikit pula yang mempertanyakan arah baru yang diambil oleh developer. Melihat antusiasme dan kontroversi yang muncul, pihak pengembang pun akhirnya buka suara.

BACA JUGA:Solana Tergeser: Base Jadi Platform Favorit Penerbitan Token Harian

BACA JUGA:Koreksi Brutal Bitcoin di Depan Mata? Sinyal Teknis dan Fundamental Mulai Menguat

Developer Klarifikasi Gaya Combat Silent Hill f

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama GameSpark, Motoi Okamoto selaku Producer dan Al Yang sebagai Director dari Silent Hill f memberikan klarifikasi mengenai keputusan desain game, khususnya pada sistem combat yang kini jadi bahan perdebatan.

Menurut Okamoto, keputusan untuk mengubah pendekatan gameplay adalah hal yang telah direncanakan sejak awal pengembangan.

“Memasukkan lebih banyak elemen hiburan dan aksi yang mendebarkan sudah menjadi rencana kami sejak fase awal. Kami ingin membuat sesuatu yang tetap menghormati akar Silent Hill, tetapi dengan nuansa baru yang bisa menarik lebih banyak pemain,” ujar Motoi Okamoto.

Okamoto juga menyebut bahwa pemilihan NeoBards Entertainment sebagai pengembang didasari oleh rekam jejak mereka dalam merancang game action berkualitas. Ini menjadi dasar kuat untuk menyuntikkan unsur aksi ke dalam Silent Hill f.

BACA JUGA:Pasang Dashcam di Mobil Listrik, Aman untuk Kelistrikan?

BACA JUGA:Pentingnya Cairan Rem: Diabaikan Bisa Sebabkan Rem Blong

Target Menarik Generasi Muda

Okamoto tidak menampik bahwa Silent Hill dikenal sebagai game horor psikologis, bukan action. Namun menurutnya, agar seri ini dapat menjangkau generasi baru, pendekatan gameplay juga perlu disesuaikan dengan preferensi pemain masa kini.

“Kami sadar bahwa Silent Hill bukanlah game action. Tapi untuk menjangkau generasi muda yang menyukai tantangan, kami merasa perlu menambahkan elemen baru agar game ini lebih relevan dan menarik bagi mereka,” tambahnya.

Langkah ini diyakini bisa menjadi titik awal untuk membawa nama Silent Hill ke basis pemain yang lebih luas, khususnya mereka yang belum pernah memainkan seri sebelumnya.

Alasan Tidak Ingin Jadi ‘Kloningan’ Seri Lama

Sementara itu, Al Yang, sang Director, menegaskan bahwa keputusan ini bukan hanya soal menarik pasar baru, tetapi juga demi mencegah Silent Hill f menjadi sekadar tiruan dari game-game sebelumnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan