Anwar Ibrahim ke Media: Konflik Thailand-Kamboja Harus Diakhiri

--

IKLAN UMROH

Jakarta: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan keprihatinan atas konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Ia mengungkapkan hal itu saat bertemu pemimpin redaksi media massa Indonesia di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Anwar menyoroti sengketa wilayah kuil Preah Vihear yang berlarut sejak 2008 dan masih memicu ketegangan militer. “Ini komplek dan isu budaya yang kini tengah diupayakan Malaysia dan Indonesia untuk diselesaikan secara damai,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmennya mendorong gencatan senjata antara kedua negara, termasuk melalui komunikasi rutin dengan pihak terkait. “Fokus menyelesaikan konflik senjata Kamboja dan Thailand, saya terus mencall untuk gencatan senjata,” katanya.

Menurutnya, Malaysia dan Indonesia sebagai kekuatan regional punya tanggung jawab mendorong perdamaian di kawasan ASEAN. Komunikasi intensif kedua negara dinilai penting untuk menjaga stabilitas regional Asia Tenggara.

Anwar juga mengaku menjalin kontak harian dengan pemimpin kedua negara, bahkan hingga dua kali sehari. Langkah ini disebut sebagai bagian dari diplomasi aktif Malaysia untuk meredakan ketegangan di perbatasan.

Sebelum bertemu Presiden RI Prabowo Subianto, Anwar berbincang santai dengan belasan pemimpin media Indonesia di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Dalam suasana informal, ia sempat bercanda dan mengajak wartawan mengunjungi Malaysia.

Pertemuan itu disebut sebagai upaya mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis antarnegara serumpun. Anwar berharap, peran media dapat ikut memperkuat pesan perdamaian di kawasan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan