WHO Desak Negara-negara Terima Pasien Gaza
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan kepada lebih banyak negara untuk menerima dan merawat pasien dari Gaza. Seruan ini disampaikan setelah sekelompok pasien berhasil dievakuasi ke Yordania baru-baru ini.
Dalam evakuasi tersebut, sebanyak 35 pasien, yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, berhasil dipindahkan dari Gaza. Mereka dievakuasi bersama 72 anggota keluarga dengan dukungan dari WHO, dilansir dari Bernama, Jumat (18/7/2025).
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui unggahannya di platform X, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Yordania. Ucapan tersebut disampaikan atas kerja sama dan komitmen Yordanuia dalam memberikan perawatan kepada pasien-pasien kritis dari wilayah konflik tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Yordania atas dukungannya yang terus-menerus dan pemberian perawatan khusus bagi pasien kritis,” tulisnya di platform X, Rabu (16/7/2025).
Menurut WHO, lebih dari 10.000 orang di Gaza masih membutuhkan evakuasi medis mendesak. Tedros menekankan nyawa mereka sangat bergantung pada bantuan internasional.
Oleh karena itu, Tedros mendesak lebih banyak negara untuk membuka akses serta menyediakan fasilitas pengobatan. WHO juga mengusulkan perluasan jalur evakuasi medis untuk pasien dari Gaza.
Salah satu langkah yang disarankan adalah membuka kembali akses rujukan ke rumah sakit di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Rumah sakit tersebut sebelumnya digunakan secara rutin sebelum konflik.
Namun, pada laju evakuasi saat ini, WHO memperkirakan pemindahan seluruh pasien akan memakan waktu bertahun-tahun. Situasi ini diperparah oleh kondisi sistem kesehatan di Gaza yang berada di ambang kehancuran.
Serangan udara yang terus terjadi telah merusak banyak fasilitas medis. Sementara itu, pasokan penting seperti obat-obatan, makanan, air, dan bahan bakar sangat terbatas.
Sebagian besar rumah sakit sudah tidak lagi berfungsi, dan hanya beberapa fasilitas kesehatan yang mampu beroperasi secara terbatas. WHO menyampaikan kekhawatiran jumlah korban jiwa akan terus bertambah, terutama di antara pasien yang memerlukan operasi atau perawatan intensif.
Evakuasi medis dianggap sebagai satu-satunya harapan bagi banyak warga Gaza yang terluka atau sakit parah. WHO menyerukan solidaritas global dan langkah-langkah konkret dari komunitas internasional untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan warga sipil di Gaza.