EA FC 26 Hapus Fitur Lootbox di Korea Selatan karena Regulasi Ketat
HARIANOKUSELATAN.ID - Electronic Arts (EA) resmi mematikan fitur Lootbox dalam gim EA FC 26 di Korea Selatan. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap regulasi baru pemerintah setempat yang mewajibkan tingkat transparansi tinggi dalam sistem pembelian berbasis probabilitas atau gacha.
Tidak Ada Pembelian In-Game dan Ultimate Edition di Korea Selatan
Dilansir dari laporan Ruliweb, EA telah menonaktifkan seluruh sistem pembelian dalam gim (in-game purchase) untuk EA FC 26 di wilayah Korea Selatan. Selain itu, versi Ultimate Edition dari gim tersebut juga tidak tersedia untuk pembelian.
BACA JUGA:Ghost of Yotei Hapus Mekanik Stance, Digantikan Sistem Senjata Dinamis
BACA JUGA:GTA V Akhirnya Legal di Arab Saudi Setelah 12 Tahun Dilarang
Langkah ini diambil menyusul diberlakukannya undang-undang baru di Korea Selatan yang mewajibkan pengembang gim untuk memberikan informasi detail mengenai probabilitas atau peluang drop rate dari item-item dalam lootbox. Aturan ini bertujuan melindungi konsumen dari praktik monetisasi yang tidak transparan.
Transparansi Probabilitas: Syarat Utama Fitur Gacha
Meskipun EA FC telah memberikan beberapa indikator umum tentang kemungkinan mendapatkan kartu langka, regulasi di Korea Selatan mewajibkan pengungkapan tingkat probabilitas yang rinci dan spesifik untuk setiap item yang tersedia dalam lootbox. Jika sebuah lootbox berisi 500 kartu, pengembang harus menyebutkan persentase peluang untuk masing-masing kartu tersebut.
BACA JUGA:KPK Tetapkan 4 Pejabat Kemnaker Tersangka Pemerasan TKA
BACA JUGA:KPK Sita Rp3 Miliar dari Kebun Sawit Milik Nurhadi, Terkait Kasus TPPU
Tidak hanya berupa estimasi, regulasi mewajibkan angka probabilitas secara akurat dan terbuka. Dengan kata lain, pemain harus mengetahui peluang pasti mereka dalam mendapatkan item tertentu, bukan sekadar kisaran atau peringkat kelangkaan.
Karena EA memilih untuk tidak mempublikasikan informasi tersebut, fitur lootbox dalam mode Ultimate Team (UT) pun dinonaktifkan sepenuhnya di wilayah Korea Selatan. Meski begitu, pemain di wilayah tersebut masih bisa menikmati mode permainan lain di EA FC 26 yang tidak mengandung fitur lootbox.
BACA JUGA:Frans Putros Gabung Persib, Maung Bandung Makin Ganas
BACA JUGA:Resmi Jadi Sponsor, Jersey Persija Kini Berlogo Bank Jakarta
Keputusan ini menunjukkan bagaimana tekanan regulasi lokal dapat memengaruhi fitur dalam gim global, serta menjadi sorotan penting bagi industri game dalam mengembangkan praktik yang lebih adil dan transparan untuk konsumen.