Remaja Hanyut di Sungai Komering, Pencarian Masuki Hari Kedua

Pencarian terhadap korban hanyut yang telah memasuki hari kedua. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

 

MUARADUA, KORANHOS.COM - Seorang remaja bernama Sahrial bin Ali Maman, warga Dusun 2 Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, dilaporkan hilang dan diduga hanyut di aliran Sungai Komering, sejak Selasa, 8 Juli 2025 pukul 10.00 WIB.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban berenang di sungai, disaksikan dua pelajar bernama Lisa dan Klara (13). 

 

Peristiwa ini terjadi sekitar Pukul 10.00 Wib saat dua pelajar, Lisa dan Klara (13), tengah mandi di sungai. Mereka melihat Sahrial berenang ke arah tengah sungai sebelum tiba-tiba menghilang.

 

“Saat itu korban berenang ke tengah sungai, tapi kemudian hilang dari pandangan. Kami langsung memberitahu ke warga sekitar,” ujar Lisa kepada petugas, dikutip Kamis 10 Juli 2025.

BACA JUGA:Ketua DPRD Sumsel Tekankan Proyek Bendungan Tiga Dihaji Jangan Mangkrak

BACA JUGA:Tim SAR lanjutkan pencarian korban tenggelam di Sungai Komering OKU Selatan

 

Pihak Berwajib Membenarkan

 

Sementara itu ditempat terpisah, Kapolsek Simpang Martapura Iptu Agus Suparwanto, SH membenarkan adanya peristiwa hanyutnya seorang remaja dialiran sungai komering.

 

"Pas mendapatkan laporan, kami bersama anggota langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan unsur terkait," ucapnya.

BACA JUGA:Aksi Serbu Sampah, Pemda dan Pedagang Bersatu Bersihkan Pasar

BACA JUGA:Dana desa akan jadi jaminan kredit Koperasi Desa Merah Putih

 

Pencarian Diperluas

 

Selanjutnya, Tim gabungan dari Polsek Simpang Martapura, Koramil, BPBD, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan masyarakat setempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

 

"Hingga saat ini hari ke 2 pencarian korban belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan oleh tim," jelasnya.

BACA JUGA:Dialog Antarperadaban Global dibuka di Beijing

BACA JUGA:Gali potensi penempatan di Qatar, KP2MI tekankan perlunya pelindungan

 

Sempat Berperilaku Aneh

 

Keluarga menyampaikan bahwa dalam satu minggu terakhir, Sahrial menunjukkan perubahan perilaku. Ia disebut lebih sering menyendiri setiap kali pulang dari kebun. Saat kejadian, korban mengenakan celana panjang jeans dan kaos.

 

Ia juga menyatakan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan dan mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai.

 

“Kami terus berupaya maksimal bersama semua unsur terkait. Kami mohon doa dan dukungan agar korban segera ditemukan,” ujarnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan