Serangan Israel ke Media Iran Ancam Kebebasan Pers

--

Jakarta: Israel telah menyerang kantor The Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Teheran, Senin (16/6/2025). Serangan dilakukan saat tengah dilakukan siaran langsung yang dibawakan pembaca berita Sahar Emami.

Iran menyebut serangan itu bukan sekadar serangan terhadap outlet media, tapi juga kepada komunitas media global. Kata Direktur Jenderal (Dirjen) Urusan Luar Negeri IRIB, Abbas Mohammadnejad dalam pernyataannya Kamis (19/6/2025). 

“Bukan sekadar serangan terhadap outlet media, serangan terhadap kebebasan berekspresi atas kebenaran dan keadilan, serta penghinaan terhadap komunitas media global. Serangan tersebut juga merupakan serangan terhadap jurnalis pemberani yang berusaha keras untuk memberi informasi kepada dunia,” ujar Mohammadnejad.

Dalam pernyataannya itu Dirjen IRIB juga menyoroti kekejaman zionis Israel yang telah membunuh ratusan jurnalis di Gaza dan Lebanon. Ia menyebut kekejaman itu terjadi hanya dalam 1,5 tahun terakhir,. 

“Selama 1,5 tahun terakhir, rezim Israel telah membunuh ratusan jurnalis di Gaza dan Lebanon. Sekarang, rezim tersebut menargetkan IRIB sebagai suara anti-Zionis dan anti-kolonial dari outlet media penting ini di Asia dan sekitarnya,” katanya menekankan. 

Menurutnya, serangan Israel ke Iran telah melanggar negosiasi Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Putaran keenam perundingan sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Minggu (15/6/2025) di Oman.

“Serangan Israel terhadap ibu kota dan kota-kota lain di Iran terjadi pada saat Iran tetap berkomitmen pada diplomasi dan negosiasi. Namun, serangan Israel terhadap Iran, yang melanggar hukum internasional, telah menghentikan negosiasi ini dan menghalangi jalan menuju diplomasi,” katanya. 

“Sebagai perwakilan IRIB, saya mendesak para direktur media yang bebas dan independen di seluruh dunia bekerja keras mengungkap rezim ini karena memulai perang melawan Iran. Hal ini telah menyebabkan terbunuhnya orang-orang yang tidak berdaya dan serangan terhadap lokasi sipil dan rumah sakit.” 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan