Usai Digugat, Roblox Perketat Aturan Konten Dewasa
HARIANOKUSELATAN.ID – Roblox mengumumkan kebijakan baru yang lebih ketat terkait konten dalam platformnya. Langkah ini diambil setelah muncul gugatan hukum dari Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill, yang menuduh Roblox dipenuhi konten berbahaya dan predator anak.
Larangan Konten Romantis dan Seksual
Dalam pernyataan resminya, Matt Kaufman, Chief Safety Officer Roblox, menegaskan pihaknya kini melarang secara eksplisit semua bentuk konten romantis maupun seksual, termasuk pengaturan atau perilaku yang menyiratkan aktivitas seksual. Aturan ini bertujuan meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan pengalaman bermain yang lebih sehat bagi seluruh pengguna.
BACA JUGA:KAI Wisata Promotes Railway Tourism at NATAS Holidays
BACA JUGA:BMKG: Peningkatan Aktivitas Sesar Lembang Harus Diwaspadai
Sistem Rating Baru: Content Maturity & Descriptors
Roblox juga memperkenalkan sistem Content Maturity & Compliance Questionnaire yang wajib diisi setiap pengembang. Sistem ini akan menilai tingkat kematangan konten dalam game, sehingga pemain bisa mengetahui apakah permainan sesuai dengan usia mereka.
Ada dua indikator utama:
Content Maturity Label – menunjukkan tingkat kematangan game berdasarkan riset anak-anak dan standar industri.
Content Descriptors – mendeskripsikan jenis konten di dalam game, seperti kekerasan, darah realistis, perjudian, atau humor kasar.
Label kematangan ini terbagi menjadi empat kategori:
Minimal: kekerasan ringan, darah tidak realistis.
Mild: kekerasan ringan berulang, humor kasar ringan, darah berlebihan namun tidak realistis.
Moderate: kekerasan sedang, darah realistis sedikit, konten perjudian tidak dapat dimainkan.
Restricted: kekerasan kuat, darah realistis, tema romantis, bahasa kasar, alkohol, hingga konten perjudian.
Jika sebuah mode permainan tidak mencantumkan label dengan jelas, Roblox akan membatasi akses sehingga gamer berusia di bawah 13 tahun tidak bisa memainkannya.
BACA JUGA:Ombudsman Akui Laporan Masyarakat Terkait Diskriminasi Masih Rendah