Iran Peringatkan Negara yang Membantu Senjata ke Israel

--
Teheran: Markas Pusat Khatam Al-Anbia (KCHQ) Angkatan Bersenjata Iran memberi peringatan keras pada setiap negara yang membantu memasok senjata ke Israel. Dalam pernyataan yang dikutip Minggu (22/6/2025), KCHQ menyatakan bahwa pihaknya juga akan menjadikan negara tersebut sasaran tembak.
KCHQ mengatakan, menurut data intelijen, rezim Zionis Israel mengalami kerugian secara substansial dalam aspek kapabilitas radar dan pertahanan udaranya. Ini menyusul serangan rudal dan pesawat nirawak Angkatan Bersenjata Iran yang efektif, serta mulai mengalami kekurangan amunisi.
Hal tersebut tetap terjadi meski Israel memiliki sistem pertahanan udara anti-rudal yang termahal dan tercanggih. KCHQ pun memperingatkan bahwa negara manapun yang memasok radar atau perangkat militer apapun akan menerim akonsekuensi.
Baik bantuan itu dikirim melalui udara atau laut untuk membantu rezim Zionis akan dianggap berkomplot melawan Iran. Sehingga dapat menjadi sasaran yang sah bagi Angkatan Bersenjata Iran.
Rezim Zionis Israel melancarkan serangan terhadap Iran sejak 13 Juni yang berdampak pada fasilitas nuklir, militer, dan kawasan permukiman di Iran. Serangan tersebut telah menyebabkan 400 warga Iran, termasuk petinggi militer, ilmuwan nuklir, dan masyarakat sipil, meninggal dunia.
Merespons serangan Israel, militer Iran segera melakukan serangan balasan. Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IGRC) telah meluncurkan 18 gelombang serangan rudal terhadap Israel hingga 21 Juni dalam rangka Operasi "True Promise 3".