Perang Iran-Israel Bikin Panik Pasar, Harga Minyak Tembus USD 78 per Barel

Imbas konflik Timur Tengah bisa membuat harga minyak dunia melonjak. -Foto: Ist.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID – Perang Iran-Israel bikin panik pasar dunia dan mengguncang panggung ekonomi global. Kali ini, dampak paling nyata terasa di pasar energi, di mana harga minyak mentah melonjak tajam hingga Tembus USD 78 per Barel.
Pada Kamis, 19 Juni 2025, harga minyak Brent, acuan global untuk pasar minyak, naik USD 2,15 atau sekitar 2,8%, dan ditutup di angka USD 78,85 per barel – tertinggi sejak awal tahun ini. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) juga terdorong ke level USD 77,58 per barel.
Lonjakan ini tak lepas dari perintah langsung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menginstruksikan serangan intensif ke fasilitas strategis di Teheran, termasuk kantor pemerintahan dan infrastruktur militer. Tak lama setelah itu, Iran menuding Israel sebagai dalang serangan terhadap sebuah rumah sakit di Beersheba, Israel selatan – sebuah langkah yang dinilai dapat memicu perang total.
BACA JUGA:Karena Nyanyian LGBT Supporter, Tottenham Didenda FA Rp1,5 M
BACA JUGA:Juventus Perbarui Kontrak Dengan Adidas HIngga 2037, Jumlahnya Rp 7,6 Triliun
Selat Hormuz Jadi Pusat Kekhawatiran
Kekhawatiran utama datang dari potensi terganggunya jalur pasokan minyak global, khususnya di sekitar Selat Hormuz, yang menjadi rute pengiriman sekitar 20% minyak dunia. Investor dan pelaku pasar segera memasukkan faktor risiko geopolitik ke dalam harga komoditas.
“Volatilitas harga minyak pekan ini menyentuh level tertinggi sejak krisis Rusia-Ukraina. Situasinya sangat fluktuatif,” ujar seorang analis energi dari Global Petroleum Watch.
BACA JUGA:Pastikan Progres Sesuai Target, Kakorlantas Polri Sidak Proyek Tol Palembang-Betung
BACA JUGA:Heboh, PT Bukit Asam Tanam 600 Pohon Raksasa di Bekas Tambang, Ada Apa?
Koreksi Setelah Komentar Trump
Namun gejolak pasar sedikit mereda pada Jumat pagi, 20 Juni 2025, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa keputusan final terkait intervensi militer terhadap Iran baru akan diambil dua pekan ke depan.
Pernyataan ini membuat pasar sedikit lega. Harga Brent turun tipis ke USD 76,90 per barel, sedangkan WTI menahan posisi di USD 75,61.
BACA JUGA:Dana Kemanusiaan Disikat, 3 Pengurus PMI Ogan Ilir Terancam 20 Tahun Penjara