Produsen Kimono Asal Jepang Ini Bakal Jadi Perusahaan Treasury Bitcoin
HARIANOKUSELATAN.ID – Produsen kimono dan tekstil terkemuka asal Jepang, Marusho Hotta, resmi mengumumkan rencana besar untuk masuk ke bisnis kripto. Perusahaan berusia lebih dari satu abad itu akan mengubah namanya menjadi Bitcoin Japan dalam rapat umum pemegang saham yang dijadwalkan pada 11 November 2025.
Masuk ke Dunia Bitcoin
Mengutip Yahoo Finance, Senin (29/9/2025), Marusho Hotta menyatakan perubahan nama menjadi Bitcoin Japan Corporation sekaligus menandai dimulainya strategi perusahaan membangun treasury Bitcoin (BTC).
Langkah ini dilakukan setelah kesepakatan dengan perusahaan kustodian kripto asal Amerika Serikat, Bakkt Holdings, yang sebelumnya membeli saham pengendali Marusho Hotta pada Juni lalu.
BACA JUGA:Apple Berikan Penjelasan Soal Keluhan iPhone 17 Pro Mudah Tergores
BACA JUGA:Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan Terbaik 2025, Murah tapi Bertenaga
Dalam rilis resmi, perusahaan menegaskan:
“Kami memutuskan meluncurkan bisnis treasury Bitcoin untuk memperluas cakupan bisnis dan berekspansi ke sektor keuangan di masa mendatang.”
Manajemen Baru
Sebagai bagian dari transformasi, Marusho Hotta menunjuk Phillip Lord, Presiden Bakkt International, sebagai CEO baru Bitcoin Japan. Sementara itu, Akshay Naheta, salah satu CEO Bakkt Holdings, akan menjabat Ketua Dewan Direksi.
Perusahaan menilai struktur manajemen baru ini akan menyelaraskan kepentingan direksi dan pemegang saham, serta meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka menengah hingga panjang.
BACA JUGA:Dibekali Baterai 6.000mAh, Ini Spesifikasi dan Harga Poco C85 di Indonesia
BACA JUGA:Oppo Find X9 Series Meluncur Bulan Depan, Spesifikasinya Terungkap
Dari Kimono ke Kripto
Marusho Hotta sendiri merupakan produsen kimono dan tekstil ternama yang didirikan pada 1861. Perusahaan ini sempat membuka toko grosir kimono pertama di Jepang pada 1894 dan melantai di Bursa Efek Tokyo sejak 1974. Namun, penjualan perusahaan terus menurun dalam beberapa dekade terakhir hingga akhirnya diakuisisi RIZAP Group pada 2017.
Kini, dengan bertransformasi menjadi perusahaan treasury Bitcoin, Marusho Hotta berharap bisa kembali relevan di era digital.
BACA JUGA:Layanan Pertanahan ATR/BPN Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Sumbang Rp576 Triliun hingga 2024