Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Investor XRP di AS Kehilangan Rp 49 Miliar Akibat Peretasan Dompet Kripto Dingin

Investor XRP di AS Kehilangan Rp 49 Miliar Akibat Peretasan Dompet Kripto Dingin-foto;ist-

LOMBA MEWARNAI

HARIANOKUSELATAN.ID – Seorang investor kripto asal North Carolina, Amerika Serikat, kehilangan aset digital senilai lebih dari Rp 49 miliar setelah dompet kripto dingin (cold wallet) miliknya diretas pada Oktober 2025. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran luas di komunitas kripto global karena menyoroti potensi kerentanan pada perangkat yang selama ini dianggap paling aman.

Korban bernama Brandon LaRoque, investor jangka panjang token XRP, mengungkapkan kejadian tersebut melalui video di YouTube yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, ia mengaku seluruh saldo XRP-nya lenyap hanya dalam semalam.

BACA JUGA:Bitcoin Sentuh Level Kunci: Awal Bull Run atau Sekadar Bull Trap?

BACA JUGA:Detail Ubahan Suzuki Jimny Terbaru, Kini Dilengkapi Fitur ADAS

“Saya bangun pagi dan semua XRP saya hilang. Ini seharusnya menjadi dana pensiun saya — untuk saya dan istri,” ujarnya dengan nada emosional.

Mengutip CoinMarketCap (Senin, 20 Oktober 2025), dompet yang diretas merupakan jenis Ellipal cold wallet. Hingga kini, pihak Ellipal belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kebocoran keamanan tersebut. Otoritas setempat masih menyelidiki asal serangan dan metode yang digunakan peretas.

Cold Wallet Tak Lagi Sepenuhnya Aman

Peretasan terhadap dompet Ellipal milik LaRoque menjadi pengingat bahwa perangkat penyimpanan offline pun tidak sepenuhnya kebal dari ancaman siber. Selama ini, cold wallet dikenal aman karena tidak terhubung langsung dengan internet.

BACA JUGA:HarmonyOS 6 Resmi Dirilis: Fitur AI Canggih dan Daftar Perangkat yang Dapat Pembaruan

BACA JUGA:Nubia Z80 Ultra Resmi Rilis: Ponsel Flagship Gahar dengan Kamera Profesional dan Baterai Jumbo

Menurut para analis keamanan siber, insiden tersebut kemungkinan melibatkan kebocoran seed phrase, kompromi perangkat, atau celah pada firmware dan proses pemulihan data. Komunitas XRP di media sosial menyerukan agar pengguna lebih berhati-hati, terutama dalam menyimpan seed phrase dan tidak mengandalkan satu perangkat tunggal.

Kasus ini juga memperkuat pandangan bahwa keamanan aset digital bukan hanya bergantung pada teknologi perangkat, tetapi juga pada disiplin pengguna dalam menjaga data pribadi dan akses fisik.

BACA JUGA:Segini Harga Etanol yang Bakal Jadi Campuran BBM di Indonesia

BACA JUGA:Samsung Rilis Galaxy XR: Headset Canggih Penantang Apple Vision Pro, Harga Rp 30 Juta

Dorongan Regulasi dan Inovasi Keamanan

Insiden kehilangan aset senilai miliaran rupiah ini mendorong desakan terhadap regulator dan produsen perangkat kripto untuk memperketat standar keamanan. Para pakar menilai, audit keamanan independen serta inovasi teknologi baru sangat dibutuhkan untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan