Korupsi di Indonesia Masih Tinggi, Meski Skor IPK Naik Jadi 37

Selasa 11 Feb 2025 - 19:25 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Transparency International (TI) kembali merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) pada Selasa, 11 Februari 2025. 

Dalam laporan terbaru ini, Indonesia mencatatkan skor 37 dan menempati peringkat ke-99 dari 180 negara yang dinilai.

Deputi Transparency International Indonesia, Wawan Heru Suyatmiko, mengungkapkan bahwa skor IPK Indonesia mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. 

"CPI Indonesia saat ini berada di angka 37 dengan peringkat 99. Ini menunjukkan adanya peningkatan," ujar Wawan dalam acara peluncuran laporan yang dilakukan secara daring.

BACA JUGA:Belum Sebulan Menjabat, Dirjen Migas Dinonaktifkan Usai Kantornya Digeledah Kejagung

BACA JUGA:Kalapas Muaradua Ikuti Pelantikan dan Serah Terima Jabatan di Kanwil Ditjenpas Sumsel

Indeks Persepsi Korupsi ini digunakan untuk mengukur tingkat risiko korupsi di sektor publik dan politik suatu negara. 

Skala yang digunakan berkisar dari 0 hingga 100, di mana 0 menunjukkan tingkat korupsi tertinggi, sedangkan 100 menandakan kondisi yang paling bersih dari korupsi.

Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan kenaikan tiga poin dibanding tahun sebelumnya, di mana pada 2023 skor IPK berada di angka 34. 

Dengan skor tersebut, Indonesia saat ini sejajar dengan negara-negara seperti Argentina, Ethiopia, Maroko, dan Lesotho dalam hal persepsi korupsi.

BACA JUGA:Kapolres Gelar Panen Jagung Bersama Warga Desa Karang Agung

BACA JUGA:Peningkatan Sarana RSUD, Sekda OKUS Minta Pelayanan Ditingkatakan

Di kawasan Asia Tenggara, beberapa negara juga mengalami peningkatan skor IPK, termasuk Singapura, Timor Leste, dan Laos. Singapura mencatat kenaikan dari 83 menjadi 84, Timor Leste naik dari 43 ke 44, dan Laos mengalami peningkatan dari 28 menjadi 33.

Namun, tidak semua negara di kawasan mengalami tren positif. Beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Kamboja, dan Myanmar justru mengalami penurunan skor. 

BACA JUGA:Megatron Melesat di Korea, Fans Serukan Kenaikan Gaji

Kategori :