Analisis Bitcoin Menjelang Pelantikan Trump: Apakah Sentuh ATH Baru?

Senin 20 Jan 2025 - 17:09 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode kedua pada 21 Januari 2025 telah menciptakan ekspektasi besar di pasar keuangan, termasuk Bitcoin. Fenomena "Trump Effect" memunculkan peluang sekaligus risiko terhadap volatilitas harga Bitcoin, terutama di tengah sentimen global yang sensitif terhadap kebijakan AS.

1. Pelantikan Trump dan Pengaruhnya pada Pasar Kripto

Kebijakan Pro-Kripto:

Trump dikenal dengan pandangannya yang mendukung adopsi kripto dan menyatakan visinya menjadikan Amerika sebagai pusat utama dunia untuk teknologi blockchain. Komitmen ini telah meningkatkan optimisme di kalangan investor kripto, terutama setelah ia menyebut Bitcoin mencapai rekor harga tertinggi (ATH).

BACA JUGA:Kenapa Mobil Listrik Masih Membutuhkan Aki?

BACA JUGA:Di OKU Selatan, Pengantin Baru Diberi Gelar  ( Adok ) Sebagai Pertanda Sudah Menikah

Ketidakpastian Politik:

Meskipun sentimen optimis mendominasi, potensi gangguan politik selama pelantikan dapat memicu volatilitas tajam. Ketidakstabilan ini berpotensi memengaruhi pasar keuangan, termasuk Bitcoin.

Dampak Global:

Sebagai pusat keuangan dunia, kebijakan AS memiliki pengaruh besar terhadap aset global. Jika Trump menerapkan regulasi yang lebih ramah, Bitcoin dapat terus menarik minat institusional.

2. Analisis Harga Bitcoin: Level Penting dan Tren

Harga Saat Ini:

Bitcoin berada di area kritis $101.000, yang menjadi titik penentu arah pergerakan selanjutnya.

Fenomena "Buy the Rumour, Sell the News":

Lonjakan harga Bitcoin sebelum pelantikan mencerminkan aksi spekulatif. Namun, tekanan jual dari investor yang merealisasikan keuntungan terlihat jelas menjelang momen ini.

Kategori :