HARIANOKUSELATAN.ID - Pada 9 Januari 2025, Santiment, firma analisis kripto, melaporkan bahwa Dogecoin (DOGE) mengalami penurunan tajam dalam sentimen pasar dan aktivitas perdagangan, yang membuat banyak investor bertanya-tanya apakah ini adalah peluang investasi atau tanda peringatan. Dogecoin, yang sempat sangat populer karena kaitannya dengan Elon Musk dan tren media sosial, saat ini mencatatkan skor sentimen bearish terendah dalam setahun terakhir.
Sentimen Pasar Dogecoin
Dogecoin saat ini memperoleh skor 1 dari 5 dalam analisis sentimen pasar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan altcoin besar seperti XRP dan Solana yang memperoleh skor lebih tinggi.
BACA JUGA:Ketahu Penyebab Transmisi Matic Overheat
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Santiment, mereka menyebutkan bahwa Dogecoin mengalami periode tenang, kecuali untuk lonjakan singkat yang terjadi di awal tahun, yang bertepatan dengan perubahan nama akun Twitter Elon Musk menjadi Kekius Maximus. Namun, sejak mencapai puncaknya sebulan yang lalu, kapitalisasi pasar Dogecoin telah merosot hingga 28 persen.
Apakah Ini Peluang Bagi Trader
Meskipun sentimen pasar menunjukkan kecenderungan negatif, Santiment melihat potensi bagi trader yang siap mengambil risiko. Mereka menyebutkan bahwa jika pasar kripto mulai menunjukkan pemulihan, Dogecoin bisa bangkit kembali dan meraih momentum seperti sebelumnya. Bahkan, beberapa trader optimis melihat Dogecoin sebagai salah satu mata uang kripto dengan platform terbaik dalam tiga hingga enam bulan ke depan.
Analisis Harga Dogecoin
Saat artikel ini ditulis, harga Dogecoin berada di US$ 0,34, turun sekitar 15,3 persen dalam 30 hari terakhir. Sementara itu, koin meme lainnya, seperti Shiba Inu dan Pepe, juga mengalami penurunan yang signifikan.
Data dari Google Trends menunjukkan bahwa minat pencarian untuk Dogecoin menurun 74 persen pada November lalu, mencerminkan berkurangnya popularitas Dogecoin di kalangan pengguna kripto dan non-kripto. Berkurangnya minat ini juga terkait dengan berkurangnya keterlibatan Elon Musk dalam media sosial terkait Dogecoin.
Pada November lalu, sebuah gugatan hukum yang menuduh Musk memanipulasi harga Dogecoin melalui media sosial dicabut, dan setelah itu, minat terhadap Dogecoin terus menurun.
BACA JUGA:Bus Listrik Harus Pakai Ban Khusus, Ini Kriterianya
BACA JUGA:Huawei FreeBuds Pro 4 Meluncur, TWS ANC Harga Rp 2 Jutaan