JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hassan atau Babe Haikal, menyampaikan keyakinannya bahwa industri halal dapat menjadi salah satu penggerak utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029.
“Dengan potensi besar ekosistem halal kita, saya optimis industri halal akan berperan penting dalam memacu pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Babe Haikal, Kamis, 9 Januari 2025.
Kontribusi Ekonomi Halal
Babe Haikal merujuk pada Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, yang menyatakan bahwa ekonomi halal mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar atau sekitar Rp72,9 triliun per tahun melalui peluang ekspor dan investasi. Selain itu, dengan sekitar 230 juta penduduk Muslim, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia.
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjang Usia Pensiun Hingga Jadi 59 Tahun
BACA JUGA:Sinkronkan Program Dinas Pariwisata OKUS Sambangi Disbudpar Sumsel
Langkah Strategis BPJPH
BPJPH terus memperkuat ekosistem industri halal melalui berbagai program, termasuk sertifikasi halal dari hulu ke hilir. Upaya strategis yang dilakukan meliputi:
Penguatan regulasi dan edukasi,
Sosialisasi dan fasilitasi pelaku usaha,
Inovasi teknologi informasi dan digitalisasi,
Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Menurutnya, sertifikasi halal tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha. Banyak produk UMKM yang kini mampu bersaing di pasar internasional setelah mendapatkan sertifikat halal.
BACA JUGA:Ringankan Beban, Satlantas Polres OKUS Berikan Sembako ke Pemulung
BACA JUGA:Memar Tiba-tiba Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan, Ini Penyebabnya