JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Spekulasi mengenai masa depan Joshua Zirkzee di Manchester United (MU) kian menjadi perbincangan hangat. Klub dikabarkan tidak akan menerima tawaran peminjaman untuk sang penyerang kecuali terdapat klausul kewajiban pembelian.
Enam bulan sejak bergabung dengan MU, Zirkzee belum mampu memenuhi ekspektasi. Penampilannya saat melawan Newcastle, yang disertai cemoohan dari penggemar, memperburuk situasi.
Meski terdengar rumor bahwa Zirkzee ingin meninggalkan MU, pemain asal Belanda ini diklaim masih berkomitmen memperjuangkan posisinya. Namun, di Italia, Zirkzee disebut-sebut terbuka untuk kembali ke Serie A, mengingat keberhasilannya di Bologna sebelumnya.
BACA JUGA:Kapolresta Tangerang: Penembakan Bos Rental Mobil, Empat Pelaku Diamankan
BACA JUGA:KPK Periksa Anggota DPR NasDem Satori Terkait Penyelewengan Dana CSR BI
MU sendiri tengah membutuhkan dana segar, dan penjualan Zirkzee bisa menjadi opsi. Namun, sulitnya mencari klub yang bersedia mengeluarkan biaya transfer besar di Januari menjadi kendala. Juventus muncul sebagai peminat utama, meskipun prioritas mereka saat ini adalah mendatangkan bek tengah.
Menurut laporan Di Marzio, Juventus hanya mampu menawarkan opsi peminjaman. Namun, MU dikabarkan menolak konsep "pinjaman kering" dan hanya ingin kesepakatan permanen atau pinjaman dengan kewajiban pembelian.
BACA JUGA:Warga Desa Aromantai Pulau Beringin Swadaya Cor Jalan Menuju Kebun
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Selatan Apresiasi Kepatuhan Warga Selama Ops Lilin
MU Aktifkan Perpanjangan Kontrak Harry Maguire
Di sisi lain, Manchester United telah mengonfirmasi rencana memperpanjang kontrak Harry Maguire hingga 2026. Bek tengah berusia 31 tahun itu awalnya akan menjadi agen bebas pada Juli mendatang.
Sejak kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih pada November lalu, Maguire telah kembali menjadi pemain penting dalam skema tiga bek MU.
BACA JUGA:Kalapas Muaradua Tes Urine Dadakan ke Pegawai Dan Tahanan
BACA JUGA:Pasar Malam HUT OKU Selatan Digelar di Danau Ranau, Mulai 7 Januari
“Saya berbicara dengan Harry, dan saya katakan bahwa kami sangat membutuhkannya,” ujar Amorim. “Ia adalah seorang pemimpin, tetapi ia masih perlu meningkatkan kemampuannya di lapangan dan sebagai kapten.”